Atlet Rusia dan Moldova Ini Harus Rela Kehilangan Medali karena Turinabol
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut medali emas Pelari Rusia Yuliya Zaripova.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut medali emas Pelari Rusia Yuliya Zaripova.
Pemenang lari 3.000 meter itu dinyatakan positif menggunakan turinabol.
Dikutip SuperBall.id dari reuters, Selasa (22/11/2016), nama Zaripova masuk dalam 12 atlet bermasalah.
Pencabutan medali sudah tidak asing lagi bagi Zaripova.
Dia telah banyak kehilangan medali saat federasi terkait di Rusia mensanksinya karena menggunakan doping.
Lembaga anti doping Rusia (RUSADA) pada Januari 2015 menyatakan Zarapova positif menggunakan obat-obatan itu.
Hasilnya medali yang disabetnya di Korea Selatan pada 2011 harus diserahkan kembali.
Beriringan dengan Zarapova, sanksi yang sama juga dirasakan atlet angkat besi Moldova Cristina Iovu.
Medali perunggu dari perjuangan mengangkat beban 53 kilogram dicabut.
Sanksi itu dia dapatkan bersama Natalia Zabolotnaya, Iryna Kulesha, Hripsime Khurshudyan.
Atlet lainnya Aleksandr Ivanov dan Anatoli Ciricu juga mendapatkan beban sanksi yang sama.
Sebagai bukti, IOC menyimpan sampek uji laboratorium seluruh atlet.
Ikuti kami di