Heboh Karateka Dilarang Berjilbab, Kemenpora Tegur Forki
World Karate Forum (WKF) mensyaratkan kepada wanita berjilbab tetap dapat mengikuti pertandingan tingkat nasional dan internasional.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Cabang olahraga karate nasional tengah dihebohkan menyusul informasi di media sosial yang menyebutkan adanya atlet karateka dilarang memakai jilbab dalam Kejuaraan Magetan Cup di Gedung Olah Raga (GOR) Magetan, Jumat (23/12/2016) lalu.
Adalah dara cantik bernama Auliya seperti disebut akun Facebook Janan Farisi lewat postingan satu hari setelahnya dan mengundang kontroversi.
Pada Selasa (27/12/2016), Kemenpora kemudian menghubungi pihak Pengurus Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) dan sore hari baru diperoleh penjelasan dari Sekretaris Umum FORKI Jawa Timur Purwanto.
Menurutnya, tidak ada ketentuan dari Panitia Penyelenggara Magetan Cup untuk melarang penggunaan jilbab, mengingat peraturan penggunaan jilbab dalam turnamen karate itu beragam, tergantung tingkat lingkup pertandingannya.
Sementara World Karate Forum (WKF) mensyaratkan kepada wanita berjilbab tetap dapat mengikuti pertandingan tingkat nasional dan internasional sejauh sesuai standar.
Standar yang dimaksud adalah tidak ada perhiasan agar tidak melukai efek dari perhiasan itu.
Purwanto menjelaskan sebelumnya di event Islamic Solidarity Games dan event internasional lainnya pun penggunaan jilbab tetap diperbolehkan.
Meski telah memperoleh penjelasan dari Sekretaris Umum FORKI Jawa Timur itu, Kemenpora tetap menegur Forki agar aturan penggunaan jilbab ini harus disosialisasikan secara efektif.
"Karena dapat menjadi persoalan yang sangat sensitif jika tidak tepat dikomunikasikan secara fleksibel mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. International Olympic Committee (IOC) pun memberi kebebasan bagi atlet wanita Islam untuk menggunakan jilbab," jelas Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (27/12/2016).