Atlet Balap Sepeda Pelatnas Alami Peningkatan untuk Catatan Waktunya
Catatan waktu yang dicapai atlet balap sepeda yang menjalani pelatnas untuk SEA Games Malaysia 2017 di Solo mengalami peningkatan cukup drastis.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Catatan waktu yang dicapai atlet balap sepeda yang menjalani pelatnas untuk SEA Games Malaysia 2017 di Solo mengalami peningkatan cukup drastis.
Hal ini dapat dilihat dari hasil test lapangan yang dipantau langsung Direktur Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 3 Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Denny Gumulya di Velodroom Manahan Solo, Rabu (25/1/2017).
"Catatan waktu 8 atlet balap sepeda yang mengikuti test mengalami perkembangan cukup menggembirakan. Mudah-mudahan mereka bisa lebih baik lagi saat tampil di SEA Games Malaysia 2017," kata Denny Gumulya.
Dari data yang ada peningkatan prestasi yang dialami 8 atlet itu lebih bagus dibandingkan saat test awal mereka yang dilakukan di Velodroom Cimahi, Jawa Barat, 9 Desber 2016.
"Secara keseluruhan 99% mengalami peningkatan, dibandingkan dengan test awal di Velodrome Cimahi," timpal mantan pelari nasional, Suryo Agung Wibowo yang kini menjadi Pelatih Strength and Conditioning Satlak Prima.
Ketika ditanyakan mengenai peluang medali emas dari balap sepeda pada SEA Games Malaysia 2017, Denny Gumulya menyatakan terbuka bukan hanya di nomor track tetapi juga di road race.
"Cukup besar peluang balap sepeda menyumbangkan medali emas baik di nomor track atau road race," katanya.
Berikut hasil test
Untuk 200m Flying : 1. M Nurfathoni dari 12.32 jadi 10.90 naik 13 persen, 2. Puguh dari 11.93 jadi 11.47 naik 4 persen, 3. Raditya dari 12.34 jadi 11.75 naik 5 persen, 4. Jamalidin dari 12.54 jadi 11.58 naik 8 persen, 5. Elan dari 12.28 jadi 11.93 naik 2 persen, 6. Crismonita dari 12.85 jadi 12.50 naik 2 persen, 7. Ayustina dari 13.83 jadi 12.98 naik 6 persen, dan 8. Liontin dari 14.07 jadi 13.17 naik 6 persen.
Sedangkan 1 Lap Flying : 1. M Nurfathoni dari 20.60 detik jadi 18.80 detik (naik 9 persen), 2. Puguh dari 20.44 detik jadi 19.74 detik (naik 3 persen), 3. Raditya dari 20.96 detik jadi 20.20 detik (naik 3 persen), 4. Jamalidin dari 20.89 detik jadi 20.22 detik (naik 3 persen), 5. Elan dari 20.85 detik jadi 20.03 detik (naik 4 persen), 6. Crismonita dari 22.23 detik jadi 21.50 detik (naik 3 persen).
Untuk 2 Lap Flying : 1. M Nurfathoni dari 43.62 detik jadi 40.27 detik (naik 8 persen), 2. Puguh dari 44.91 detik jadi 43.86 detik (naik 2 persen), 3. Raditya dari 48.25 detik jadi 45.15 detik (naik 6 persen), 4. Jamalidin dari 45.59 detik jadi 43.21 detik (naik 5 persen), 5. Elan dari 43.60 detik jadi 41.83 detik (naik 4 persen).
1 Lap Standing : 1. M Nurfathoni dari 24.90 detik jadi 25.15 detik (turun 1 persen), 2. Puguh dari 24.25 detik jadi 23.56 detik (naik 2 persen), 3. Raditya dari 25.70 detik jadi 25.44 detik (naik 1 persen), 4. Crismonita dari 26.89 detik jadi 26.30 detik (naik 2 persen), 5. Ayustina dari 29.95 detik jadi 27.86 detik (naik 7 persen) dan 6. Liontin dari 30.74 jadi 29.92 detik (naik 2 persen).
Untuk 4000m Individual Persuit (IP), Elan dari 5.13.72 detik jadi 5.07.93 detik (naik 2 persen).