Kejurnas Arung Jeram XX 2017 Yogyakarta: Jabar Kuasai Kelas Junior Nomor Slalom
Regu Jawa Barat putra dan putri menguasai Kelas Junior dengan memborong kedua medali emas pada hari kedua Kejuaraan Nasional Arung Jeram XX 2017
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pada hari kedua Kejuaraan Nasional Arung Jeram XX 2017 Yogyakarta (Minggu, 29/1) yang melombakan nomor Slalom (Halang Rintang), regu Jawa Barat putra dan putri menguasai Kelas Junior dengan memborong kedua medali emas.
Dalam nomor Slalom, kekompakan regu sangat memegng peran. Karena tidak sekadar melewati rintangan tiang gawang yang digantung di atas sungai dari depan, namun juga harus melewatinya dengan bergerak mundur dan berputar kembali melewati gawang.
Pada saat memutar kembali setelah mundur memasuki gawang, para pedayung akan melawan arus. Gerakan ini yang sangat menguras tenaga dan waktu.
Sementara juara nomor ini ditentukan regu yang berhasil melewati sebanyak mungkin gawang dengan mulus, tanpa menyenggol tiang dalam waktu tercepat.
Kejurnas Arung Jeram R6 (khusus 6 pedayung dalam perahu) 2017 di Sungai Progo, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, akan berakhir hari Senin besok (30/1) dengan melombakan nomor Down River Race (Jarak Jauh) . Bagi pedayung putri berjarak 9,2 km, sedanagkan putra harus menempuh jarak 14 km.
Tiket Kejuaraan Dunia
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) Dankormar (Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono S.Mn, sudah memutuskan bahwa para juara Kejurnas berhak mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia R6 Jepang 2017, 3-9 Oktober.
Keberhasilan Indonesia untuk pertama kali meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia R6 2015 di Sungai Citark, Sukabumi, Jawa Barat membuktikan bahwa menjadi juara dalam olahraga air arung jeram bukan ditentukan ukuran fisik pedayung.
Namun kematangan mental, tak mudah menyerah meski tertinggal dari lawan, dan kejelian menerapkan strategi. Ketika itu, medali emas tak hanya diraih timnas U-19 Putra yang berhasil mengalahkan Inggris dan Rusia di nomor Sprint, adu cepat sepanjang 300 meter. Regu U-19 Putri dan regu U-23 Putra di nomor Down River Race (Jarak Jauh) juga ikut mencatat sejarah olahraga arung jeram Indonesia.
Demi memperkuat kedudukan Indonesia yang sudah disegani para pedayung dunia, Ketua Harian PB FAJI Amalia Yunita kepada Tagor Siagian, staf Humas Kejurnas 2017 berujar, “Sudah saatnya pemerintah memperhatikan cabang olahraga yang nyata-nyata sudah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Bukan begitu saja memberi bonus pada atlit yang hanya masuk final sebuah kejuaraan tingkat Asia Tenggara. Selain dapat meningkatkan wisatawan baik lokal maupun asing, olahraga alam seperti arung jeram sangat baik untuk memperbaiki mental generasi muda, sesuai dengan rencana kerja Bapak Presiden Joko Widodo, yakni Revolusi Mental. Karenanya para perusahaan BUMN wajib mendukung olahraga yang tak hanya memberi jaminan prestasi namun juga memiliki potensi wisata dan peluang kerja. Di Amerika dan Eropa kebanyakan orangtua kini mendorong anak-anaknya kembali ke alam, agar tak terbius gawai, yang justru banyak berpotensi penyakit dan perilaku menyimpang.”
Hasil Hari II (Nomor Slalom):
Kelas Terbuka
Putra:
1. DKI Jaya (nilai 300) 2. Kalimantan Utara (264) 3. Banten (237)
Putri:
1. DIYogyakarta (300) 2. DKI Jaya Master (264) 3. DKI Jaya (237)
Kelas Junior:
Putra:
1. Jawa Barat (588) 2. Kalimantan Timur (540) 3. Jawa Barat U19 (453)
Putri:
1 .Jawa Barat U19 (300) 2. Sumatera Utara (264) 3. DKI Jaya (216)
Peraihan Medali Emas Hingga Hari Kedua:
1. Jawa Barat : 5
2. DKI Jaya : 3
3. DIYogyakarta : 3
4. Kalimantan Timur : 1