Evaluasi Terus Dilakukan Pada Atlet Equestrian yang Masuk Dalam Pantauan
Saat ini manajemen tim equestrian SEA Games 2017 sudah membentuk tim bayangan untuk rider-rider yang diproyeksikan akan diberangkatkan k
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Saat ini manajemen tim equestrian SEA Games 2017 sudah membentuk tim bayangan untuk rider-rider yang diproyeksikan akan diberangkatkan ke pentas berkuda ketangkasan tersebut.
Tim bayangan ini masing-masing terdiri dari 12 atlet atau rider di setiap disiplinnya, yakni dressage, show-jumping dan eventing, trilomba.
Menurut keterangan manajer tim equestrian Indonesia ke SEA Games 2017, Fatchul Anas, keseluruhan rider yang masuk dalam pemantauan untuk ditampilkan di SEA Games tersebut diharapkan dapat terus berpartisipasi pada event-event equestrian yang diselenggarakan sebelum batas akhir pengiriman nama atlet atau entry-form by name ke panitia SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, entry-form by name untuk SEA Games 2017 adalah awal Juli. Dengan demikian, kata Fatchul Anas, tim equestrian Indonesia paling lambat sudah harus terbentuk pada akhir Juni. Saat itu pula nama-nama mereka akan disampaikan secara terbuka.
Sekarang ini, dari masing-masing disiplin yakni dressage, show Jumping dan eventing, total ada 36 nama yang masuk dalam pantauan untuk diproyeksikan ke SEA Games tersebut.
Untuk Dressage, diantara 12 rider yang masuk dalam pantauan adalah Jolfie Momongan, Rahmat Natsir, Daraninggar Prameswari, Mira Warganegara, dan Akbar Maulana. Di Jumping, ada Ferry Wahyu, Adi Katompo, Brayen Brata Coolen, Raymen Kaunang, Yanyan Hardiansyah, Reshwara 'Reshi' Radinal. Putri Hamijoyo.
Di eventing, ada Albert Pelealu, Anto Budiarto, Mario Christianto, Jojo Jonathan, Jendry Palandeng, Galih Rasiono, Stephen Manayang, Praka Iwan Saputra.
Khusus untuk rider jumping dan eventing, mereka akan mendapatkan arahan dari instruktur asal Belanda Pieter Jan Berker melalui training-camp yang diadakan 16-19 Maret di APM Equestrian Center, Cikupa, Tangerang.
Training-camp dari Pieter Jan Berker ini bersamaan dengan dilangsungkannya event APM Classic, pada Jumat hingga Minggu, 17-19 Maret. Sehari sebelum kejuaraan dilangsungkan para rider jumping dan eventing sudah berkesempatan menimba ilmu dari Pieter Jan Berker.
Disinggung tentang kemungkinan diberikannya kesempatan training-camp yang sama untuk rider Dressage, Fatchul Anas mengemukakan bahwa evaluasi terhadap mereka selama ini juga terus dilakukan.
Evaluasi tersebut dilakukan bersama-sama juri asing yang bertugas pada event bersangkutan. Saat Avignam Cup lalu, misalnya, juri asing yang bertugas adalah Maria Zvonimirova Todorovski Omari (Bulgaria) dan Snezana Marjanovic (Singapura).
"Kami lakukan evaluasi itu bersama juri asing yang bertugas di event tersebut," papar Fatchul Anas.
Untuk Dressage ini rider yang masuk dalam pantauan ke SEA Games diambil dari mereka yang tampil di kelas Advance dan Prix St Georges. Dua kelas ini pada setiap kejuaraan digelar pada Sabtu dan Minggu.
"Penampilan mereka di hari Sabtu kami videokan, lalu kami lakukan evaluasi dengan melihat penampilan mereka di video itu, menyampaikan kekurangannya, agar mereka bisa tampil lebih baik di hari Minggunya," jelas Fatchul Anas. tb