Ketua KOI Bakal Diperika Polda Metro Jaya Soal Dana Sosialisasi Asian Games 2018
enyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memastikan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dalam bulan ini juga.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memastikan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir dalam bulan ini juga.
“Saya pastikan pemeriksaan dalam bulan ini dan akan saya beritahu tentang tanggal nya nanti,” ungkap Kasubdit V Tipikor AKBP Ferdy Iriawan ketika dihubungi Kamis ( 9/3/2017).
Menurut AKBP Ferdy Irawan, Erick Thohir dimintai keterangan seputar tanggung jawabanya sebagai Ketua Umum KOI.
“Ya akan diperiksa sebagai ketua Umum KOI selaku tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Ferdy Irawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menyatakan kesiapannya untuk diperiksa penyidik Kepolisian.
“Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat kepada hukum siap diperksa apapbila dipanggil oleh kepolisian. Dan Saya akan hormati pemanggilan tersebut,” ujar Erick Thohir dalam siaran persnya pekan lalu.
Bahkan dalam pernyataan nya itu Erick Thohir siap dipenjara jika terbukti bersalah.
“Saya siap dipenjara . tapi jelas hal ini jangan dipolitisir,” tutur Erick.
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KE-KOI) menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kamis (9/3/2017).
Pemeriksaan seputar klarifikasi kerugian negara oleh BPKP menyangkut sosialisasi Asian Games yang di lima kota .
“Kedelapan Komite Eksekutif tersebut hadir memenuhi panggilan penyidik,” kata AKPB Ferdy Irawan.
Ferdy mengungkapkan, akan menunggu hasil pemeriksaan BPKP.
“Dari hasil penelusuran BPKP itu, nantinya baru ditetapkan tersangkan baru,” je;as Ferdy lagi.
Adapun Komite Ekrekutif KOI yang menjalani pemeriksaan Kedelapan Komite Eksekutif yang jalani pemeriksaan Dasril Anwar (Wakil Sekjen KOI), Krisna Bayu (Komisi Atlet), Bambang Rus Effendi (Komisi Sport For All), Harry Warganegara (Komisi Sport Development), Syahrir Nawier (Komisi Finance And Budgeting), Leane Suniar (Komisi Sport Medical), Hellen Sarita Delima (Komisi Sport And Law) dan Raja Parlindungan Pane (Komisi Sport Environment).