Pieter Jan Berkers Sudah Akrab dengan Rider Indonesia
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) cukup optimistis menghadapi pentas equestrian SEA Games XXIX
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) cukup optimistis menghadapi pentas equestrian SEA Games XXIX yang digelar 19-31 Agustus mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ini karena PP Pordasi banyak memiliki atlet atau rider berkuda ketangkasan yang kemampuannya tidak dibawah rider-rider kontestan SEA Games XXIX lainnya.
"Tinggal bagaimana para pelatih memilih yang terbaik diantara yang baik-baik sekarang ini," kata Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, Minggu (12/3/2017) di Jakarta.
Dalam pandangan manajer tim berkuda ke SEA Games XXIX/2017 itu, Fatchul Anas, iklim pembinaan dan kompetisi equestrian di tanah air saat ini sangat kondusif dan hal itu tentunya mempengaruhi perkembangan dari para rider.
"Sekarang ini pilihan kita banyak, tetapi itulah tantangannya, kita memang harus memilih yang terbaik dari sekian banyak rider yang juga mempersiapkan dirinya dengan baik agar terpilih," jelas Fatchul Anas.
Lebih dari 30 rider sudah masuk dalam pantauan untuk diproyeksikan ke SEA Games XXIX/2017 ini, baik dari Dressage (tunggang serasi), Jumping (lompat rintangan) atau Eventing. Pencapaian mereka dari event ke event terus dicatat, dievaluasi.
Namun demikian,kata Fatchul Anas, penentuan rider-rider ke SEA Games XXIX/2017 tersebut tak semata didasarkan pada prestasinya di berbagai turnamen.
Rider-rider yang berada dalam pantaun ke SEA Games XXIX/2017 ini sebagian besar akan berpartisipasi di kejuaraan "APM Classic" yang digelar 18-19 Maret ini di APM Equestrian Centre, Tangerang, Banten.
Namun, karena hanya mempertandingkan nomor-nomor Dressage, maka rider Jumping dan Eventing tak bisa ikut berkompetisi, kecuali mereka yang terbiasa tampil di tunggang serasi dan lompat rintangan.
Walau begitu, rider Jumping sejati dan Eventing tak akan kecewa. Pasalnya, bersamaan dengan "APM Classic" ini mereka berkesempatan untuk menjalani clinic (atau kepelatihan) bersama Pieter Jan Berkers, salah satu pelatih top dunia asal Belanda.
Pieter Jan Berkers sudah tidak asing bagi rider Indonesia, khususnya atlet lompat rintangan. Jebolan Sekolah Berkuda Belanda (Dutch Equestrian Centre/NHB Deurne) pada 1994 ini sebelumnya pernah menangani rider-rider Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games XXVI/2011 di Indonesia.
Jan Pieter Berkers, kelahiran 1972, pada 2004 ikut mengantar timnas berkuda Belanda meraih medali emas Showjumping beregu Olimpiade Athena, disamping medali perunggu untuk dirinya sendiri.
Ia dikenal sebagai pekerja keras, cermat, tegas dalam memompa semangat ridernya untuk mempertajam intuisi dan bersinergi dengan kudanya.
Pieter Jan Berkers menjadi salah satu pelatih di SEA Games 2011 bersama Joss Gray (Inggris) dan Susanne Rueben (Belanda).