Pieter Jan Berkers Sudah Akrab dengan Rider Indonesia
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) cukup optimistis menghadapi pentas equestrian SEA Games XXIX
Penulis: Toni Bramantoro
"Tetapi Pieter Jan Berkers yang paling sering ke Indonesia," papar Eddy Saddak. PP Pordasi memakai jasa Pieter Jan Berkers untuk melakukan coaching-clinic pada rider-rider utamanya.
"Pieter Jan Berkers juga yang melatih Brayen Brata-Coolen di Belanda," kata Eddy Saddak.
Bukan hanya Brayen, Pieter Jan Berkers juga melatih Reshwara "Resi" Radinal saat bersekolah di sana. "Karena sudah mengenal banyak rider Jumping kita saya yakin Pieter Jan Berkers bisa memberikan pelatihan yang baik bagi rider-rider kita," jelas Eddy Saddak.
Pieter Jan Berkers diharapkan sudah tiba di Indonesia pada Rabu, 15 Maret. Keesokan harinya, Kamis, ia sudah mulai memberikan pelatihan (clinic) kepada rider-rider Jumping dan Eventing yang diproyeksikan ke SEA Games XXIX/2017 itu.
Diantara 12 rider Jumping yang masuk dalam pantauan ke SEA Games Kuala Lumpur, sebagian adalah rider lama yang sudah tampil di SEA Games XXVI/2011 di Indonesia, yakni Raymen Kaunang, Putri Hamidjojo dan Andry Prastyono. Kandidat rider ke SEA Games 2017 lainnya adalah Brayen Brata-Coolen, Adi Katompo, Yanyan Hadiansyah, Ferry Wahyu Hadianto.
Ferry Wahyu Hadianto juga sudah ikut di SEA Games 2011, meski bermain di Dressage bersama L:arasati Gading, Alvaro Menayang dan Jolfie Momongan.
Larasati dan Jolfie masuk dalam proyeksi untuk SEA Games 2017 bersama Daraninggar Prameswari, Rahmat Natsir dan beberapa rider lainnya. Untuk Eventing, dari 12 rider yang masuk dalam pantauan, beberapa diantaranya juga sudah pernah memperkuat timnas di SEA Games 2011 itu, yakni Albert Pelealu serta Asep Lesmana dan Anto Budiarto.tb