Kevin/Marcus Masih Tak Percaya Bisa Juara All England
Indonesia berhasil meneruskan tradisi juara melalui pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah kembali tercipta di All England. Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun atau sejak 1999, juara di turnamen bulu tangkis tertua dunia itu dimenangkan oleh lima juara dari lima negara berbeda. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil membawa Indonesia tetap eksis menjadi juara di ajang All England tahun ini.
Indonesia berhasil meneruskan tradisi juara melalui pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Pada babak final, Marcus/Kevin menaklukkan pasangan asal China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-19, 21-14, di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (12/3).
Gelar juara untuk All England tahun ini terbagi ke lima negara, yakni Indonesia (ganda putra), China (ganda campuran) Korea Selatan (ganda putri), Malaysia (tunggal putra), dan Taiwan (tunggal putri).
Indonesia berhasil mencapai target minimal meraih satu gelar juara All England 2017 dengan keberhasilan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Usai perayaan juara di arena, pasangan ini masih merasa tak percaya bisa menjadi juara All England.
Sebuah kejutan yang meleset dari prediksi awal. Pasangan Kevin/Marcus bisa meraih hasil membanggakan. Mereka sukses merebut gelar juara dari All England. Mereka meraih kemenangan di babak final yang dipastikan dalam dua game saja. Mereka mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 21-19 dan 21-14.
“Rasanya tegang karena baru pertama kali menang di sini. Kami senang sekali bisa menang di sini. Masih enggak percaya juga kami akhirnya bisa jadi juara. Tapi kami nggak boleh cepat puas, karena masih banyak pertandingan penting kedepannya,” kata Marcus dilansir badmintonindonesia.org.
“Pastinya kami semakin termotivasi dengan kemenangan ini. Menang di All England jadi salah satu impian buat kami. Nggak nyangka juga bisa menang sekarang ini,” ujar Kevin.
Kevin/Marcus dan Li/Liu sebelumnya pernah satu kali berhadapan di Vietnam Open 2015. Namun saat itu Kevin/Marcus kalah 21-15, 21-23 dan 18-21.
“Lawan hari ini juga kelihatan cukup tegang. Mereka banyak error di lapangan. Jadi menguntungkan buat kami,” ujar Marcus.
“Kami ngeduluin menyerang mereka. Karena mereka punya power yang bagus dan cepat juga di lapangan. Jadi kami harus ngeduluin mereka di lapangan,” kata Kevin mengenai pertandingannya.