Ketua KONI DKI Harus Membangun Hubungan Baik dengan Pengprov DKI Jakarta kata Asraf Ali
Asraf Ali mengharapkan pemimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta nantinya berasal dari kalangan pemuda yang mengerti secara psiko
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina KONI DKI Jakarta, Asraf Ali mengharapkan pemimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta nantinya berasal dari kalangan pemuda yang mengerti secara psikologis dan kebutuhan atlet muda.
Hal itu untuk menjawab tuntutan makin banyaknya atlet muda yang saat ini dibina oleh organisasi yang mengurusi olahraga di Jakarta itu.
“Sekarang karena banyaknya atlet muda, sebaiknya pemimpin KONI DKI Jakarta juga berasal dari kalangan pemuda, supaya dekat secara psikologis dengan atlet,” ungkap Asraf di sela-sela Rapat Anggota Tahunan KONI DKI Jakarta yang berlangsung di Hotel Grand Whiz Jakarta, Sabtu (18/3/2017).
RAT KONI DKI Jakarta 2017 dihadiri oleh 49 cabang olahraga, 3 badan fungsional, dan 4 KONI wilayah tingkat Kotamadya.
KONI DKI Jakarta pada 29 April mendatang akan mengadakan Musyawarah Olahraga Provinsi. Salah satu agenda penting dalam Musorprov nanti ialah pemilihan Ketua Umum KONI DKI Jakarta periode 2017-2021. Saat ini posisi tersebut diisi oleh Raja Sapta Ervian sejak 2015.
Asraf yang juga ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta menegaskan, dalam Musorprov nanti sebaiknya ketua KONI DKI Jakarta yang terpilih mendapatkan dukungan lebih dari separuh atau 50 persen anggota KONI DKI Jakarta agar mempunyai legitimasi yang kuat dalam menjalankan roda organisasi.
“Tapi nanti aspirasi di kalangan bawah juga mesti diperhatikan agar tidak ada gontok-gontokan antar anggota. Semuanya jadi solid,” ujar Asraf.
Usai Musorprov nanti, sejumlah tugas berat telah menunggu kepengurusan KONI DKI Jakarta yang baru. Asraf mengatakan, tuntutan paling utama ialah meningkatkan prestasi olahraga DKI Jakarta.
Namun, ketua KONI pun harus mampu membangun hubungan horizontal yang baik dengan Pemerintah Provinsi, pemangku kepentingan lain, atlet, dan pengusaha.
“Intinya ya untuk meningkatkan prestasi juga,” selorohnya.