Malaysia Dipastikan Tak Gelar Balapan Formula 1 Mulai Tahun Depan, Singapura Masih Nego
Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nazri Abdul Aziz yang menegaskan kalau mereka menarik diri dari balapan jet darat berbiaya mahal itu.
Penulis: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia tak akan memperpanjang kontrak untuk menjadi tuan rumah balapan Formula 1 yang akan habis tahun ini.
Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nazri Abdul Aziz yang menegaskan kalau mereka menarik diri dari balapan jet darat berbiaya mahal itu.
"Tidak lagi setelah 2018," kata Nazri Abdul Aziz, Selasa (21/3/2017).
"(Dari) perspektif jangka panjang, ini mungkin merupakan kesepakatan yang tepat karena lebih mahal dan tidak lagi atraktif."
Pendapatan dari penjualan tiket dan televisi yang menurun disebut penyebab mereka tak ingin lagi menggelar seri balapan F1.
Selain Malaysia, Singapura juga kemungkinan tak akan jadi tuan rumah balapan F1 mulai 2018.
Belum ketahuan alasan Singapura tak memperpanjang kontrak jadi tuan rumah.
Menurut laporan Auto Motor Und Sport dari Jerman, kabar Singapura enggan menggelar balapan lagi itu keluar dari bos Formula 1, Bernie Ecclestone, akhir tahun lalu.
Belakangan, Ecclestone menyebut kalau negosiasi soal Singapura kembali berjalan.
Dalam wawancara dengan Strait Times, Ecclestone berharap negosiasi antara Singapore Grand Prix dengan Formula 1 kembali berjalan.
"F1 berharap kembali di Singapura dan kami tak ingin kehilangan Singapura," kata dia.(*)
Catatan redaksi: Berita ini ada koreksi judul dari sebelumnya "Malaysia dan Singapura Dipastikan Tak Gelar Balapan F1 Mulai Tahun Depan".
Ada penambahan paragraf untuk memperjelas pernyataan Bernie Ecclestone soal Singapura mundur dari Formula 1 meski kemudian dia menyebut negosiasi kembali berjalan.