Johan Zarco Pebalap Debutan Paling Mengejutkan
Padahal, saat terjatuh itu, posisi Zarco tak terlalu ditempel pebalap lain yang ada di belakangnya. Jaraknya sekitar 1,6 detik dari pesaing terdekatny
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap pendatang baru asal Prancis, Johann Zarco mendapat pujian dari sejumlah pebalap top MotoGP. Pebalap Yamaha Tech3 yang melakoni debut di kelas MotoGP itu terjatuh saat memimpin balapan pada lap Ketujuh, Senin (27/3) lalu.
Padahal, saat terjatuh itu, posisi Zarco tak terlalu ditempel pebalap lain yang ada di belakangnya. Jaraknya sekitar 1,6 detik dari pesaing terdekatnya. Bukan saat balapan saja, Zarco membuat gebrakan. Pada saat uji coba pramusim dan sesi latihan bebas pun, dia sudah tampil cepat.
Valentino Rossi, pebalap tertua dari tim Movistar Yamaha mengakui sejak lama dia penasaran dengan performa balapan Zarco. Sebelumnya dia hanya mengetahui cerita tentang kemampuan balap Zarco yang istimewa dari pebalap-pebalap muda didikannya yang bersaing di kelas Moto2.
“Zarco sangat mengesankan. Sangat, sangat kuat. Saya penasaran dengan penampilannya di MotoGP karena Franco Morbidelli (anak didik Rossi,red) selalu mengatakan Zarco melakukan sesuatu yang istimewa di Moto2, dan dia akan cepat di MotoGP," kata Rossi dilansir Motorsport.
"Dia membuat kesalahan dari kondisi yang sebelumnya tanpa pengalaman, tapi dia menunjukkan performa yang hebat," ujar Rossi.
Tak hanya Zarco, Rossi juga menyebut pebalap debutan lainnya, Jonas Folger tampil luar biasa. Namun dalam balapan sesungguhnya, perlu proses belajar dari para pebalap pendatang baru. "Dalam balapan penuh tekanan, perlu waktu dan pengalaman. Tapi mereka telah melakukan hal luar biasa," kata Rossi. (mba)
Zarco, memulai start balap dari baris Kedua tepatnya di posisi empat. Dia langsung memacu motornya sekencang-kencangnya. Dia sempat mengungguli Maverick Vinales, Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso.
Namun ketika sudah unggul, dia kehilangan kendali pada saat melewati tikungan Kedua puataran Keenam. Ketika sepeda motor miring ke kiri untuk berbelok, dia jatuh terhempas hingga tubuhnya berseluncur di atas pasir dan gravel pinggir lintasan. Dia bergegas segera berdiri dan berjalan setelah insiden terjatuh itu.
Ini adalah balapan pertamanya di level balapan paling elite setelah dua musim sebelumnya secara berturut-turut, pebalap bernomor balap 5 itu menjadi juara dunia kelas MotoGP.
Apresiasi untuk Zarco dan Folger juga diungkapkan oleh Andrea Dovizioso, pebalap Ducati yang menjadi runner-up MotoGP seri pembuka itu.
“Jelas, mereka akan sangat kompetitif sepanjang musim ini. Memiliki sepeda motor yang baik, tetapi belum berpengalaman di MotoGP sehingga itu hal yang wajar kalau mereka membuat kesalahan," kata Dovizioso.
"Zarco memakai ban lunak seperti saya, saya kira dia berusaha untuk menggeber karena memimpin dan ingin melesat, tetapi balapan 20 lap berbeda. Tak mungkin terus menggeber dari awal sampai akhir. Yang pasti, dia akan cepat di masa depan," ujar Dovizioso, menambahkan.
Zarco mengaku tak terlalu menyesali keputusannya untuk memacu motor sekencang-kencangnya di awal balapan debutnya. "Ini adalah kesalahan dari seorang pebalap rookie (pendatang baru). Saya hanya ingin melesat dan jika memutuskan untuk melesat terus, kita akan menemukan batas. Saya terima dari risiko yang saya pilih," katanya.
"Memulai dari barisan Kedua, Saya ingin memanfaatkan peluang ini untuk segera tampil cepat seperti pebalap top. Saya bisa merasakan feeling bagus di antara mereka, senang bisa menyalip dan memimpin. tapi saya melebar di Tikungan 2," ujarnya.