Kejuaraan Equestrian CC Cup 2017 Sangat Menghibur Peserta dan Penonton
Kejuaraan Berkuda Ketangkasan CC Cup 2017 berakhir dengan manis, Minggu (2/4) sore di arena equestrian Denkavkud Parongpong, Lembang, Jabar.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Kejuaraan Berkuda Ketangkasan CC Cup 2017 berakhir dengan manis, Minggu (2/4) sore di arena equestrian Denkavkud Parongpong, Lembang, Jabar.
Kejuaraan yang digagas oleh CC Stable dan dilangsungkan sejak Sabtu (1/4) itu diselenggarakan dengan kerjasama Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD, sebagai bagian dari perayaan HUT ke-64.
Karena dikaitkan dengan HUT ke-64 Denkavkud itulah maka kejuaraan ini mementaskan beberapa kelas khusus yang diperuntukkan bagi kalangan militer, sejatinya di nomor jumping (lompat rintangan). Itu sah-sah saja dan memang menarik.
Itu juga yang membedakan kejuaraan ini dengan event equestrian lain dalam agenda kegiatan Bidang Equestrian PP Pordasi.
CC Cup juga tetap terasa istimewa karena menghadirkan begitu banyak rider belia di kelas Walk Trot pada Dressage (tunggang serasi). Karena hanya dilangsungkan selama dua hari, panitia pelaksana yang dikomandoi oleh Bibit Sucipto selaku Event Director harus bekerja keras untuk memastikan kelas-kelas yang dikontestasikan pada tunggang serasi dan lompat rintangan.
Di tunggang serasi kompetisinya dibatasi hingga kelas Elementary, pilihan terbatas juga harus dibuat di jumping. Kelas tertinggi yang dipertandingkan adalah 120 cm.
Di Dressage, dengan maksimal Elementary, memang menutup kesempatan bagi rider-rider dalam proyeksi SEA Games XXIX/2017 untuk tampil. Namun, tidak demikian halnya di jumping. Sebagian besar rider yang masuk dalam pantauan ke SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, berpartisipasi.
Maka, kompetisi di sejumlah kelas jumping sangat atraktif karena diwarnai penampilan rider-rider utama seperti Brayen Brata Coolen, Adi Katompo, kakak beradik Andry Sutoyo dan Ferry Wahyu Hadianto, Serda Riko Ganda F, Herdian Ramadhan.
Di luar rider pelatnas, Rosad Natsir dari Anantya Riding Club (ARC) dengan kuda Quiz Master (QM) mencuri perhatian dengan keberhasilannya merebut tiga gelar, dari kelas 100 cm dan 110 cm yang dipertandingkan Sabtu, dan kelas 105 cm yang dikompetisikan Minggu.
Perolehan gelar juara Rosad akhirnya bisa disamai oleh Brayen Brata-Coolen setelah hari Minggu merebut dua gelar dari kompetisi kelas 110 cm dan 120 cm. Brayen sudah memenangi kelas 120 cm yang dilombakan Sabtu.
Kendati demikian, sosok rider yang paling bahagia dari CC Cup 2017 ini adalah Yoel Ireno Momongan. Ia berhasil meraih hadiah utama sebuah sepeda motor setelah memenangkan kelas Best of the Best 100 cm, dengan mengungguli Brayen Brata-Coolen dan Rosad Natsir melalui clear-round pada jump-off.
Siapa menyangka kalau Yoel Momongan yang tidak berhasil merebut gelar juara pada beberapa kelas yang diikutinya justru mencapai peak-ferfomance-nya di 100 cm Best of the Best, bahkan dengan mengalahkan dua rider yang sama-sama mengoleksi tiga gelar juara, yakni Brayen dan Rosad Natsir?
"Luar biasa," ungkap Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, terkait penyelenggaraan CC Cup 2017 ini.
"Sangat sukses. Terimakasih untuk CC Equestrian untuk partisipasinya dalam meramaikan agenda pertandingan equestrian. Sangat menghibur penonton dan peserta," jelas Eddy Saddak, yang juga pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sport, Lembang.
Disinggung tentang evaluasinya dari penampilan rider-rider proyeksi SEA Games XXIX/2017, Eddy Saddak menyatakan, event ini sangat membantu mereka untuk bertanding dengan suasana yang santai.
"Ini bagus untuk menurunkan stres setelah bertanding dan menjalani training-camp di APM Equestrian Centre dua pekan lalu," terang Eddy Saddak.
"Semua happy, itu yang paling penting," terang Ketum PP Pordasi. tb