TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Ibukota Azerbaijan, Baku mulai bersolek jelang pelaksanaan pesta olah raga multi event Islamic Solidarity Games 2017.

Berbagai billboard dan spanduk yang menginformasikan kalau Baku akan jadi tuan rumah ISG 2017 juga mulai bertebaran di tepi-tepi jalan.

KBRI Baku menyatakan bahwa persiapan Azerbaijan jadi tuan rumah ISG 2017 sebenarnya telah dimulai sejak tahun lalu.

Namun, baru pekan-pekan ini kemeriahan persiapan mulai terasa untuk event yang akan digelar 11-22 Mei 2017 tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie berharap event ini mampu merekatkan persaudaraan negara-negara Islam.

"Sepertihalnya penyelenggaraan ISG ke-3 di Palembang pada 2013 lalu, Indonesia berharap agar ISG 2017 dapat menekankan semangat ukhuwah islamiyah, sebagai alat untuk membangun solidaritas dan toleransi antarnegara Islam," tegas dia seperti dalam rilis yang diterima tribunnews, Selasa (11/4/2017).

Indonesia akan berpartisipasi dalam 13 cabang olah raga dan mengirimkan 110 atlet.

Ke-13 cabor itu adalah basket, voli, menyelam, renang, atletik, para atletik, gymnastic, judo, karate, menembak, taekwondo, angkat berat dan wushu.

Indonesia gagal ambil bagian di cabor sepak bola karena hanya berstatus tim cadangan.

Islamic Solidarity Game smerupakan pertandingan olah raga berbagai cabang yang dikuti oleh negara-negara Islam dan diselenggarakan oleh Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF).

ISG 2017 di Baku akan mempertandingkan 21 cabang olahraga dan direncanakan diikuti 57 negara Islam.(*)