Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ini yang Bikin Kuda-kuda Aragon Sukses Tiga Tahun Terakhir

Apa kunci keberhasilan kuda-kuda ketangkasan dan pacuan Aragon selama ini? Mohammad Chaidir Saddak, pendiri Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, b

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Ini yang Bikin Kuda-kuda Aragon Sukses Tiga Tahun Terakhir
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa kunci keberhasilan kuda-kuda ketangkasan dan pacuan Aragon selama ini? Mohammad Chaidir Saddak, pendiri Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, bisa menjawabnya dengan cepat.

"Karena didukung oleh Aragon Horse Feeds-Sport Formua," paparnya.

Aragon menjadi salah satu klub besar yang membina kuda ketangkasan dan pacuan. Di ketangkasan, Aragon punya banyak rider tangguh.

Nama Brayen Brata-Coollen dan Jolfie Momongan tentu sudah sangat diakrabi pencinta equestrian.

"Brayen dengan kuda Lou Bega lolos ke final FEI World Jumping Challenge 2017," Mohammad Chaidir Saddak mengingatkan.

"Jadi Aragon Sport Formula juga biasa dipakai kuda-kuda equestrian. Ini produk lokal yang bisa mengalahkan produk-produk impor," jelas Eddy Saddak, sapaan Mohammad Chaidir Saddak.

Aragon Horse Feeds-Sport Formula menunjang kinerja memuaskan dari kuda-kuda pacu Aragon selama tiga tahun terakhir ini.

Berita Rekomendasi

Pada pacuan PON XIX/2016 di Pangandaran, kuda Red Silanos meraih medali emas di Kelas A-2200 meter, Putra Minteng yang berasal dari Dili Stable merebut emas Kelas C-1600 meter.

"Voodoo mendapat medali perak di Kelas A Sprint-1300 meter, sementara Macho membawa pulang perak Kelas D-1400 meter," papar Eddy Saddak.

Torehan prestasi lainnya patut diapresiasi. Dari persaingan di Seri-2 Kejurnas 2016, kuda-kuda Aragon sukses di beberapa kelas utama. Yakni, Red Silanos (emas), Perkasa (emas), Arum Cahaya (emas), Macho (emas), Intan Suminar (emas). Medali perak direbut oleh Loren Balistik, King Star, Voodoo, Matah Ati.

Sementara medali perunggu disumbangkan Trisula Bakti dan Chevron. "Dari 10 kelas kejurnas kami meraih lima medali emas, membuat Jabar jadi juara umum kejurnas 2016. Syukur alhamdulillah," tutur Eddy Saddak.

Pemilik Aragon ini juga masih ingat dengan sukses Arjabumi yang menjadi juara di pacuan Sri Sultan Hamengkubuwono Cup 2016, Red Silanos yang juara Bupati Bantul Cup 2016, dan Perkasa yang menunjukkan kembali keperkasaannya di Kelas 2000 meter di pacuan seri-1 Piala Tiga Mahkota, 18 Maret lalu di Pangandaran.

Eddy Saddak berharap kuda-kuda handalnya tampil baik dan bersaing dalam perebutan tempat di finis di pacuan Pertiwi Cup, Minggu (16/4) ini di Tegal Waton, Salatiga. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas