Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marc Marquez Sangat Ingin Hentikan Vinales

Tak hanya menang balapan saja, Marquez bahkan menjadi pebalap yang unggul sejak sesi kualifikasi. Dia melakukan sapu bersih meraih pole position

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Marc Marquez Sangat Ingin Hentikan Vinales
zimbio.com
Maverick Vinales 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pebalap Spanyol, Marc Marquez dari Repsol Honda dan Maverick Vinales dari Movistar Yamah siap bertarung di sirkuit Austin Texas yang memiliki 20 tikungan pada balapan akhir pekan ini, Minggu (23/4).

Keduanya sama-sama punya catatan menarik sebelum balapan seri Ketiga musim ini.

Marquez adalah pemenang balapan di sirkuit tersebut selama empat tahun berturut-turut. Sejak balapan MotoGP digelar di sana pada 2013 hingga 2016, tak ada pebalap yang mampu mengalahkannya.  

Tak hanya menang balapan saja, Marquez bahkan menjadi pebalap yang unggul sejak sesi kualifikasi. Dia melakukan sapu bersih meraih pole position di empat kali balapan MotoGP yang pernah digelar di sana.

Sedangkan Vinales punya catatan fantastis musim ini. Dalam dua seri balapan sebelum digelar balapan di Austin, Vinales merajai balapan kelas paling bergengsi. Dia menjadi pemenang di Qatar dan Argentina. Dua tempat balapan ketika Marquez tak bisa meraih podium. Bahkan di Argentina, Marquez gagal finis setelah tersingkir karena kecelakaan saat sedang memimpin balapan.

Dua pebalap ini sama-sama melihat lintasan balapan Austin sebagai tempat yang menarik untuk balapan.  "Tentu saja, bagi saya ini adalah lintasan yang bagus, saya selalu kuat di sini dan cocok dengan gaya mengendarai motor saya. Ada banyak zona akselerasi yang bagus untuk kita. Kita harus bekerja untuk sepuluh lap terakhir balapan karena inilah yang sangat penting, kita tahu ban belakang bisa sulit pada bagian akhir," kata Maverick Vinales saat sesi jumpa pers sebelum balapan seperti dilansir situs resmi MotoGP.

"Jika kita 100 persen kita tahu kita bisa bersaing untuk menang. (Marquez) mengesankan menang empat kali berturut-turut di sini tapi kami tahu kami memiliki level yang baik, " katanya menambahkan.

Berita Rekomendasi

Marquez mengaku siap bangkit pada musim ini. Balapan di Amerika menjadi momen yang tepat untuk kembali bersaing menjadi yang terbaik. "Kami datang ke sini dengan mentalitas yang bagus dan saya merasa motor juga kuat. Kita harus banyak memperbaiki tapi saya merasa sangat baik, " kata Marquez.

"Pada tahun-tahun sebelumnya ini selalu bagus buat saya. Di Argentina saya terjatuh tapi saya memimpin dan merasa kuat. Podium pertama musim ini akan sangat bagus! Kita akan lihat pada hari Minggu jika kita bisa memperjuangkan kemenangan. Dari dua balapan pertama kami tidak memiliki persiapan dasar terbaik dan itu harus kami perbaiki ," ujarnya.

Sirkuit Austin memiliki panjang 5,5 kilometer. Dari 20 tikungan yang ada, sebanyak 11 tikungan merupakan tikungan ke kiri sedangkan 9 tikungan lainnya ke kanan.

Sirkuit dengan lebar 15 meter itu memiliki bagian lintasan lurus terpanjang berjarak 1200 meter. Area di mana pebalap biasa memacu motor dengan kecepatan tertinggi sepanjang balapan di sana.

Area antara tikungan 11 dan 12 merupakan area yang cenderung lurus demikian pula dengan antara area tikungan 20 dan tikungan pertama.

Balapan kelas MotoGP di Austin biasa digelar sebanyak  21 putaran. Sedangkan untuk kelas Moto2 19 putaran dan Moto3 18 putaran.

Sirkuit ini memiliki kapasitas penonton sebanyak 120.000 orang.  Sirkuit ini baru selesai dibangun pada tahun 2012. Balapan MotoGP untuk pertama kalinya digelar di sana pada tahun 2013.

Salah satu fiturnya yang khas dari Austin adalah lintasan ini memiliki perubahan ketinggian mencapai 41 meter dengan tanjakan yang mengesankan di bagian jalur lurus.

Setelah itu langsung diikuti oleh tikungan ke kiri yang tajam. Rangkaian ini adalah sirkuit yang paling banyak memiliki keragaman karakter dengan perpaduan garis lurus dan juga model jepit rambut yang kencang.

Sirkuit yang desainnya dirancang oleh arsitek sirkuit asal Jerman, Hermann Tilke itu biasa menjadi arena balapan dengan putaran yang berlawanan arah jarum jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas