Taekwondoin UTI Pro Raih Empat Emas di World Action Taekwondo Association WATA
Taekwondoin UTI Pro kembali mengukir prestasi gemilang di Ajang Internasional World Action Taekwondo Assciation WATA Open Championship 2017
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taekwondoin UTI Pro kembali mengukir prestasi gemilang di Ajang Internasional World Action Taekwondo Assciation WATA Open Championship 2017 di Sakai City, Osaka Jepang tanggal 21-23 April 2017.
Tim UTI Pro dibawah komando Manajer, Alfian Alfeus Bangun meraih empat medali emas .
”Ini hasil yang sangat menggembirakan empat emas berhasil diraih taekwondoin binaan UTI Pro,” ungkap Alfian.
Menurut Alfian, ajang World Action Taekwondo Association WATA, merupakan event yang cukup bergengsi dan diikuti 17 Negara .
"Event ini cukup diminati dan terbukti hadir 17 negara ikut berpartisipasi di event ini,” ujar Alfian.
Keempat keping medali emas itu masing-masing dihasilkan di kategori Kyurugi.
Adapun peraih emas di bagian putra diraih Herlambang Agus Parluhutan, Aprilliandy Fransiorendy dan Nuri Revani Siregar di bagian putri.
Sementara satu medali emas lainnya dipersembahkan Siti Aulia Rahma F di kategori Poomsae.
Pelatih Satriyo Rahadhani mengaku cukup puas dengan penampilan atlit UTI Pro di event yang cukup bergengsi ini.
“Mereka tampil all out dan tidak demam panggung mengingat jam terbang mereka di kompetisi Internasional sudah cukup tinggi," jelas mantan Taekwondoin Nasional yang tampil di Olimpiade Athena 2004.
Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong menilai sukses yang dicapai taekwondoin UTI Pro di Osaka ini, merupakan cerminan hasil pembinaan yang diterapkan di UTI Pro Training Centre.
“Kami tidak pernah putus dalam menerapkan pembinaan secara terpusat dan berkesinambungan,” kata Grand Master Lioe Nam Khiong.
Lioe Nam Khiong juga merencanakan melakukan try out ke sejumlah event Internasional lainnya sebagai bagian program pembinaan berkesinambungan di UTI Pro.
”ini hasil yg bagus karena empat taekwondoin yang diturunkan semuanya meraih emas, “ tandas Lioe Nam Khiong.