TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Perhelatan akbar Gala Desa 2017 resmi dibuka oleh Menpora Imam Nahrawi di Lapangan Pemuda, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (14/5/2017).

Kick-off ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan balon yang dilakukan Menpora bersama Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, Dirjen Pengembabgan Kawasan Transmigrasi, Muhammad Nurdin dan Bupati Bulukumba Andi Muhammad Sukri Sappewali.

Selanjutnya secara simbolis, Menpora melakukan kick-off untuk lima cabor dari enam cabor yang dipertandingkan.

Diawali dengan melakukan eksebisi tenis meja melawan Bupati Kabupaten Bulukumba, Andi Muhammad Sukri Sappewali, kemudian bola voli, bulutangkis dan terakhir sepak bola.

Sebagaimana yang dijanjikan Panitia Lokal yang dimotori Bupati Kabupaten Bulukumba, Andi Muhammad Sukri Sappewali, acara kick-off Gala Desa 2017 berlangsung meriah.

Puluhan ribu masyarakat Kabupaten Bulukumba tumpah-ruah memadati Lapangan Pemuda yang terletak di depan Kantor Bupati Bulukumba yang menjadi tempat pelaksanaan acara kick-off.

Sebelumnya, saat tiba di lokasi Menpora yang hadir bersama istri Shobibah Rohmah disambut hangat oleh anak-anak Pramuka yang berdiri dipinggir jalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih berukuran kecil.

Mendekati podium, Imam Nahrawi kembali mendapat sambutan khas budaya setempat, ucapan selamat datang dan tarian penyambutan untuk tamu kehormatan, Paduppa serta pengalungan bunga.

Kemudian atraksi marching band yang membawakan instrumen lagu-lagu lokal dan paduan suara yang menyanyikan Mars Gala Desa.

'Pekan olahraga desa' ini akan mempertandingkan enam cabang olahraga yaitu sepak bola, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, atletik dan bolavoli.

Tercatat ada 109 desa dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba yang akan berpartisipasi.

Dalam sambutannya, Menpora memuji antusiasme masyarakat Kabupaten Bulukumba dalam memeriahkan pembukaan Gala Desa 2017.

Menpora mengaku kagum dengan semangat yang diperlihatkan masyarakat Kabupaten Bulukumba dari berbagai lapis usia mulai dari anak-anak, remaja hingga emak-emak saat defile peserta dari 10 kecamatan yang ada di Bulukumba.

"Luar biasa acaranya. Sangat luar biasa. Baru kali ini saya datang ke sebuah acara yang meriah. Saya pernah datang ke SEA Games dan Olimpiade tetapi acaranya biasa-biasa saja. Tidak sehebat defile tadi. Dari emak-emak sampai anak-anak ada semua. Itu artinya olahraga tidak hanya untuk kalangan usia tertentu. Tetapi semua kelompok umur dan semua agama. Kalau olahraganya bangkit di situlah negara kuat. Karena ada penghormatan dan kesatuan," papar Imam Nahrawi.