Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

LIMA Badminton Nasionals Semakin Ramai dengan Adanya Kategori Perseorangan

Pertandingan perorangan akan menjadi salah satu daya tarik terbaru di putaran final kompetisi bulutangkis LIMA (Liga Mahasiswa) Badminton Nasionals 20

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in LIMA Badminton Nasionals Semakin Ramai dengan Adanya Kategori Perseorangan
ist
LIMA Badminton Nasionals Semakin Ramai dengan Adanya Kategori Perseorangan 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pertandingan perorangan akan menjadi salah satu daya tarik terbaru di putaran final kompetisi bulutangkis Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton Nasionals 2017 ini.

Nomor ini untuk pertama kalinya dimainkan pada pertandingkan antar perguruan se Indonesia tersebut, selain nomor beregu yang sudah ada sejak kompetisi pertama kali bergulir lima tahun lalu.

Tahun ini, kota Bandung menjadi tuan rumah putaran final yang berlangsung di GOR
Tri Lomba Juang pada 16-23 Mei 2017.

"Adanya penambahan kategori perseorangan LIMA Badminton menambah berbeda gelaran ini, dan pastinya di LIMA Badminton Nasionals nanti akan semakin ramai dengan adanya kategori perseorangan," ungkap Rida Achmad, General Manajer LIMA usai technical Meeting perangkat pertandingan final LIMA Badminton Nasionals1 2017 di Bandung, Senin (15/5/2017).

Dirinya yakin, penambahan nomor kategori tersebut pasti akan menarik lebih banyak kampus untuk berpartisipasi.

"Karena tidak semua kampus bisa menurunkan tim secara penuh, maka dengan adanya nomor baru ini, psti akan lebih banyak lagi Perguruan tinggi yang mengikuti ajang ini" lanjutnya.

Berdasarkan hasil Technical meeting, pertandingan beregu akan berlangsung pada 16-21 Mei 2017, sedangkan nomor perseorangan akan berlangsung pada 22-23 Mei 2017.

Berita Rekomendasi

Peserta putaran final kali ini adalah jawara LIMA Badminton regional dari tiap konferensi yang diikuti oleh 20 perguruan tinggi.

Nomor beregu diikuti 14 tim putra yaitu, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Semarang (USM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (STIE BB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Trisakti (Usakti), Universitas Komputer Indonesia (Unikom), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sementara itu, persaingan di sektor beregu putri diikuti delapan tim yang terdiri dari Usakti, UPI, UNS, Unesa, Unikom, UPH, UNY, dan UB.

Sedangkan perorangan akan mempertandingkan tiga nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran, yang masing-masing dihuni oleh 16 pemain.

Dari nomor ini terdapat perguruan tinggi yang tidak ambil bagian di nomor beregu, yaitu, Universitas Widya Mandala, Universitas Universitas 17 Agustus 45 Semarang, Universitas Soegijapranata, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Negeri Malang.

Tata Mulyana selaku perwakilan dari PBSI usai technical meeting mengatakan peraturan LIMA Badminton Nasionals 2017 masih mengacu pada sistem pertandingan PBSI, namun LIMA juga memiliki peraturan dan itu sedikit berbeda dari PBSI.

"Jadi, peraturan LIMA Badminton ini masih mengacu pada PBSI dan ditambah peraturan dari LIMA," ujarnya.

Berdasarkan undian dan dan pembagian grup, nomor beregu putra dibagi kepada empat pul
Pul A diisi STKIP Pasundan, UNS, Binus, Ubaya. Pul B ditempati USM, UPI, STIE BB, Unesa.

Yang menempati Pul C ada UB, UBL, UII, sedangkan Pul D ada Usakti, Unikom, dan UNY. Sedangkan sektor putri dibagi dalam dua pul , Xdan Y.

Pada Pul X tim Usakti akan bergabung bersama Usakti, UPI, UNS, dan Unesa. Sementara Pul Y diisi Unikom, UPH, UNY, dan UB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas