Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Praveen Jordan/Debby Susanto Melenggang ke Final Australia Open 2017

Kemenangan dua game langsung atas ganda campuran Korea membawa Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak final Australia Open Super Series 2017.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Praveen Jordan/Debby Susanto Melenggang ke Final Australia Open 2017
Humas PBSI
Praveen Jordan/Debby Susanto 

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Kemenangan dua game langsung atas ganda campuran Korea membawa Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak final Australia Open Super Series 2017.

Praveen/Debby menghentikan perlawanan Kim Dukyoung/Kim Ha Na, dengan dua game langsung, 21-19, 21-16.

Praveen/Debby yang sudah mempelajari permainan Kim/Kim, berhasil memegang kendali permainan sejak game pertama.

Terus unggul di perolehan angka, Praveen/Debby melaju 9-4 hingga interval game. Namun Kim/Kim berupaya terus mencuri satu demi satu angka dan berhasil menyamakan kedudukan 18-18.

Serangan-serangan Praveen dari belakang lapangan serta permainan Debby yang kali ini cukup agresif di depan net, akhirnya membuat pasangan Indonesia mengamankan game pertama.

Di game kedua, Kim/Kim semakin tertinggal, bahkan mereka kesulitan mengejar saat ketinggalan jauh 10-16.

Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan Kim/Kim, akhirnya mereka pun merelakan tiket final jatuh ke tangan Praveen/Debby.

Berita Rekomendasi

Kim/Kim sempat memberikan perlawanan sengit pada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.

“Tiap pemain itu kalau ketemu lawan ada cocok-cocokan, mungkin kami lebih cocok permainannya kalau ketemu Kim/Kim. Kami pastinya juga sudah mempelajari permainan Kim/Kim dan mengatur strategi bagaimana caranya mengalahkan mereka. Memang kalau bertemu pasangan Korea ini, kami harus betul-betul niat dan fokus untuk mematikan laju shuttlecock. Kami sudah mengantisipasi soal reli ini,” sebut Debby usai laga.

“Waktu tersusul lawan di game pertama, di poin-poin akhir itu banyak reli. Saya kurang sabar di reli itu, padahal relinya panjang, bahkan sampai 10 pukulan masih belum bisa dimatikan,” ujar Praveen ketika ditanya soal game pertama.

“Mereka pasangan baru, mungkin Kim Dukyoung yang lebih muda belum bisa mengimbangi Kim Ha Na. Kalau Kim Ha Na mau bagaimana-bagaimana, dia belum bisa mengikuti,” ujar Praveen.

Hal senada juga dituturkan Vita Marissa, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI yang mendampingi Praveen/Debby di turnamen Australia Open Super Series 2017.

Menurut Vita, Praveen/Debby tampil cukup baik dan mereka bisa memanfaatkan kondisi shuttlecock yang cocok dengan mereka. Vita juga menilai penampilan Kim/Kim kali ini memang belum solid, tetapi mereka berpotensi menjadi ganda campuran yang patut diwaspadai ke depannya.

Masih ada satu wakil Indonesia yang akan berjuang di semifinal. Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia), akan berhadapan dengan Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok) di partai terakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas