Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Murdaya Po: Golf Harus Lebih Baik dari SEA Games Dua Tahun lalu

Pengurus Besar apersatuan Golf Indonesia (PB PGI) telah menetapkan tujuh atlet untuk tampil di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus mendata

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Murdaya Po: Golf Harus Lebih Baik dari SEA Games Dua Tahun lalu
ist
Murdaya Po (nomor 2 dari kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) telah menetapkan tujuh atlet untuk tampil di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus mendatang.

Tim putra diperkuat Jonathan Wijono, Naraajie Emerald Ramadhanputra, Almay Rayhan Yagutah, dan Kevin Caesario Akbar.

Atum putri ada Rivani Adelia Sihotang, Tatiana Jacueline Wijaya, dan Ida Ayu Indira Melati Putri. Mereka didampingi pelatih Alga Topan, David Milne, dan Lawrie Montague.

"Targetnya harus lebih baik dari dua tahun lalu. Kali ini persiapannya lebih matang. Saya tidak mau ngomong emas, perak atau perunggu. Pokoknya lebih bagus dari sebelumnya," ungkap Murdaya Po, Ketua Umum PB PGI, Jumat (28/7/2017).


Tiga tahun sudah Murdaya Widyawimarta Po menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum PB PGI periode 2014-2018. Tapi, tidak sedikit pun semangatnya berkurang untuk terus melakukan pembinaan olahraga golf demi prestasi negeri.

Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah. Berbagai kendala harus dihadapinya. Begitu juga Pro dan kontra.
Pria yang akrab disapa pak Po mengaku bahwa memimpin sebuah organisasi olahraga adalah sebuah pengalaman istimewa.

BERITA REKOMENDASI

Dia tetap optimistis Indonesia mempunyai potensi besar untuk mencetak prestasi di cabang olahraga golf di masa mendatang.

Di atas kertas, pegolf putra Indonesia punya peluang untuk mendapatkan satu emas di SEA Games Malaysia 2017. Mereka adalah pegolf terbaik Indonesia.

Menurutnya, pemilihan tim bersifat obyektif. Ada beberapa indikator penilaian, yaitu berdasarkan rangking tertinggi World Amateur Gok Rangking (WAGR), order of merit PB PGI dan coach pick untuk menentukan strategi yang diterapkan.

'Kami berharap keberadaan setiap pegolf dalam timnas dapat menumbuhkan kebersamaan. Realistisnya, kita mempunyai peluang untik mendapatkan satu emas, terutama dari tim putra. Strategi tuan rumah harus kita pelajari dan waspadai," kata Sekken PB PGI, AS Chtistine Wiradinata.

Dalam hal.pembinaan pegolf secara umum, Ari Hufrijantoro selaku Ketua Sub Bidang Pembinaan Prestasi menyatakan puas dengan keberadaan para pegolf elit yang ada saat ini.


"Yang masuk rangking dunia (WAGR) makin banyak, sudah hampir 40 pegolf. Ada tiga pegolf yang sudah ada di 300 dunia. Yakni, Naaraje, Jonathan dan pegolf putri Inez Beatrice. Dan skor pegolf amatir Indonesia masih bagus. Baru pernah terjadi ada pegolf amatir Indonesia yang bisa bermain under 20 di lapangan besar yang sulit. Saat ini, pegolf pro dan amatir hanya dibedakan status, tidak menggambarkan kemampuan bermain mereka," urai Ari.

Di bawah pengurus PB PGI yang sekarang, tiga pilar pembinaan yang dijalankan mmebuat pertandingan berkala dan bermutu, pelatihan kelas dunia, dan rangking system yang adil dan terbuka.

Setiap pegolf diminta untuk memiliki program masing-masing dan boleh dilatih oleh pelatih yang berbeda-beda. Tapi, mereka harus memiliki platform pelatihan yang sama.

Tahun ini, PB PGI juga menerapkan program National Development Program (NDP). Program ini dibuat untuk memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada pegolf Indonesia secara keseluruhan.

Tujuannya, adalah memberikan pengalaman untuk berkompetisi, bersaing, dan menang.

Dalam hal ini, PB PGI memberikan dukungan dalam bentuk memberikan subsidi untuk uji coba turnamen-turnamen di luar negeri atau pelatihan khusus.

Contohnya, adalah trainning assesment camp yang pernah diselenggarakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas