Equestrian Merdeka Cup 2017: Aan Spektakuler, Koleksi Lima Medali Emas, Maulana Satu Gelar
Dari gelaran Kejuaraan Equestrian Merdeka Cup yang digelar sejak Jumat (4/8) lalu dan berakhir Minggu (6/8/2017) sore ini di Detasemen Kavaleri Berkud
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Dari gelaran Kejuaraan Equestrian Merdeka Cup yang digelar sejak Jumat (4/8) lalu dan berakhir Minggu (6/8/2017) sore ini di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong, Lembang, Jabar, sebuah pencapaian luar biasa ditorehkan oleh Muhammad Akbar Kurniawan.
Rider atau atlet disiplin berkuda ketangkasan dari Kurnia Stable, Gunung Geulis, Bogor, Jabar, ini sukses mengoleksi lima gelar juara dan satu peringkat kedua dari keseluruhan penampilannya di event yang diselenggarakan oleh Pengprov Pordasi Papua bersama Denkavkud Parongpong dan PP Pordasi ini.
Ini merupakan pencapaian terbaik dari penampilan konsisten Aan-sapaan akrab putra bungsu atau ketiga dari keluarga H.Ir.Fatchul Anas dan Ernawati Yohana selama beberapa tahun terakhir.
Torehan keberhasilannya melampaui prestasi kakak kandungnya, Muhammad Akbar Maulana, yang di Merdeka Cup 2017 ini membawa pulang satu medali emas dan satu perunggu.
Pencapaian luar biasa Aan dan prestasi dari kakaknya tentu patut diapresiasi. Keduanya layak untuk terius dipantau penampilannya, untuk mendukung proses regenerasi dari para atlet atau rider disiplin equestrian ini, yang dipertandingkan baik di single-event maupun multi-event regional dan global.
Jika terus berlatih serius, simultan dan berpartisipasi pada setiap event yang digelar PP Pordasi dan klub-klub sepanjang tahunnya, tak bisa dipungkiri jika kemampuan teknik mereka makin meningkat, mentalnya juga makin terasah dan kuat.
Aan di Merdeka Cup 2017 ini mengoleksi lima medali emasnya dari penampilan terbaiknya di dua kelas Dressage, yakni Preliminary Junior dan Elementary Junior di hari pertama kejuaraan, Jumat (4/8). Sehari kemudian, Sabtu (5/8), dia sukses merebut gelar di Kelas 110 Cm Junior.
Di hari terakhir, Minggu, dia kembali tampil memukau untuk merebut dua gelar dari Kelas 105 Cm dengan mengungguli peraih medali emas Jumping PON 2016 lalu, Dirga Wira, dan kemudian kembali merebut gelar juara di Kelas 110 Cm Young Rider dengan mengungguli rider yang lebih senior, Samuel Sampurno Prawiro.
Hebatnya, di dua kelas tersebut Aan mengungguli Dirga Wira dan Samuel Sampurno Prawiro melalui clear-round pada jump- off setelah sama-sama membuat clear-round di penampilan reguler.
Sementara itu, Muhammad Akbar Maulana berdiri di podium terhormat Kelas Combined atau kombinasi setelah mengungguli rikder-rider lainnya yang lebih senior, yakni Jojo Jonathan, Serda Riko Ganda, Yoel Momongan, Pingkan Motira, dan Praka Iwan Saputra.
Kelas Combined ini dikompetisikan dengan mengakselerasikan penampilan para rider dari Dressage dan Jumping, pada Sabtu dan Minggu. Muhammad Akbar Maulana tampil memukau di kompetisi jumping dengan tinggi rintangan 115 cm, di mana ia tidak membuat kesalahan atau mencatat clear-round.
Hanya dia yang membuat clear-round, sementara lima kontestan lainnya membuat kesalahan. Dari perhitungan total dua hari penampilan Kelas Combined ini, Akbar Maulana mencatat angka penalti terkecil yakn 56.7.
"Alhamdulillah, Maulana ini baru sekali ikut Jumping," kata ayahnya, Fatchul Anas.
Hebatnya lagi, Maulana dan adiknya, Aan, kali ini tampil di sebuah event tanpa didampingi oleh keluarganya, yakni ayah, ibu dan kakak tertuanya.
Ini karena Fatchul Anas dan istrinya, Ernawati Yohana, sejak Jumat lalu berada di Singapura untuk menghadiri wisuda (kelulusan) putri sulung mereka, Salma Kurnia Wulandari.
Salma, kelahiran 22 Juli 1997, menyelesaikan pendidikan Bisnis Internasional dari James Cook University, Singapura.
"Alhamdulillah, tanpa kami dampingi mereka justru lebih lepas menunggang kudanya," kata Fatchul Anas dari Singapura.
Sukses Aan mengoleksi lima medali emas dan satu gelar lagi dari Maulana, tentunya menjadi hadiah yang mengesankan untuk kelulusan kakak tertua mereka, Salma Wulandari Kurnia ini. (tb)