Kemenpora Dorong Kota Mataram Jadi Pelopor Olahraga Prestasi
Indokator berhasilnya pembinaan harus didukung sarana dan prasarana, tenaga keolahragaan yang profesional dan tercapainya prestasi.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kota Mataram banyak memiliki atlet berprestasi nasional diantaranya cabang olahraga karate, atletik dan silat yang harus dibina dan dievaluasi secara terus menerus.
Harapannya Kota Mataram bisa menjadi pelopor olahraga prestasi untuk wilayah lainnya.
Penegasan tersebut disampaikan Plt. Deputi Peningkatan Olahraga, Yuni Poerwanti, Rabu (9/8/2017).
Menurut Yuni Poerwanti terdapat beberapa indikator berhasilnya pembinaan prestasi olahraga di suatu wilayah, yakni ketersediaan sarana dan prasarana, tenaga keolahragaan yang profesional dan tercapainya prestasi pada satuan pendidikan.
“Indikator ini harus dipersiapkan, sehinga prestasi olahraga Kota Mataram akan terwujud tidak saja pada tingkat nasional tetapi juga tingkat Internasional,” kata Yuni Poerwanti dihadapan 100 orang peserta pelatihan yang berasal dari pengurus cabang olahraga Kota Mataram.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memandang Kota Mataram memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan prestasi olahraga dan penyumbang atlet –atlet berprestasi.
“Kota Mataram harus menjadi pelopor prestasi olahraga bagi daerah lainnya.” Jelas Yuni.
Senada dengan penjelasan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Marheni Dyah Kusumawati mengharapkan para pembina olahraga agar dapat merubah pola pikir yang maju jauh ke depan.
“Pembina olahraga adalah ujung tombak dan unsur yang sangat strategis dalam pencapaian prestasi atlet olahraga,” jelas Marhaeni.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, Amran M. Amin memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpora yang sudah memperhatikan Kota Mataram dalam meningkatkan sumber daya tenaga keolahragaan melalui pelatihan ini.
“Pemerintah kota mataram juga mempunyai prestasi olahraga yang selalu unggul dalam kejuaraan di tingkat provinsi sehingga perlu dukungan dari pemerintah pusat," ucap Amran.
Pelatihan yang digelar tanggal 18-20 Agustus 2017 ini menghadirkan narasumber Dosen Universitas Negeri Surakarta, Sapto Kunto, Dosen Universitas Negeri Medan, Imaran Achmad dan Ketua KONI Kota Mataram, Hari Gunawa