Puluhan Website Malaysia Kena Retas Karena Insiden Bendera Indonesia Terbalik
Insiden bendera Merah Putih tercetak terbalik pada buku souvenir yang dibagikan saat pembukaan SEA GAmes 2017 di Malaysia menuai protes dari pihak Ind
TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Insiden bendera Merah Putih tercetak terbalik pada buku souvenir yang dibagikan saat pembukaan SEA GAmes 2017 di Malaysia menuai protes dari pihak Indonesia.
Protes muncul dari berbagai kalangan, baik dari pemerintahan, suporter, masyarakat hingga pengguna internet.
Netizen di Twitter bahkan beramai-rawai menulis tagar #ShameOnYouMalaysia dan menjadi sempat trending topic.
Ulah para pengguna internet tak hanya sampai di situ.
Kini para hacker juga melakukan aksi protes dengan cara meretas puluhan situs website Malaysia.
Melansir dari World of Buzz, telah ada 27 situs web yang telah diretas oleh hacker.
Situs yang diretas kebanyakan merupakan laman website yang bergerak di bidang bisnis swasta.
Dalam laman homepage website tersebut tampil gambar bendera yang salah cetak beserta kata-kata "BENDERA NEGARAKU BUKANLAH MAINAN" yang ditulis dengan warna merah-putih.
Saat ini, 27 situs tersebut terpaksa berjalan secara offline untuk terus menjalankan kegiatan bisnisnya.
Pemerintah Malaysia Minta Maaf
Pemerintah Malaysia telah meminta maaf atas insiden benderamerah putih yang tercetak terbalik tersebut.
Permintaan maaf ini disampaikan oleh Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8/2017) siang.
“Ini suatu kesalahan yang besar, dan saya sebagai pihak tuan rumah telah memohon maaf kepada pak Imam selaku Menpora dan memohon maaf pada seluruh rakyat Indonesia,” kata Khairy, mengutip dari laman Setkab.
Menteri Belia dan Sukan Malaysia itu menegaskan, kasus kesalahan cetak bendera Merah Putih ini bukanlah sesuatu yang disengaja.
Melainkan karena faktor kelalalaian yang besar hingga merusak image Indonesia.
“Untuk makluman saya telah memerintahkan supaya semua buku tak diedarkan lagi, dan satu percetakan baru dibuat untuk dibetulkan dan akan dikirim kembali ke tamu negara yang hadir di acara pembukaan,” tambah Khairy.
Permohonan maaf resmi, lanjut Khairy, akan dikeluarkan dari kerajaan Malaysia, termasuk permohonan resmi dirinya kepada Menpora Imam Nahrawi secara lisan dan tertulis.
“Atas semangat setia kawan dan serumpun, permohonan maaf dapat dipertimbangkan oleh masyarakat dan kita bisa terus membina hubungan yang baik antar kedua negara, dan tanggung jawab kita memastikan selama Sea Games kita bisa mempererat silaturahmi dan persahabatan Malaysia dan Indonesia,” ucap Khairy.
Permintaan maaf ini juga disambut tangan terbuka oleh Menpora Imam Nahrawi.
“Kita memaklumi momentum SEA Games sebagai wadah mengokohkan persahabatan antar negara-negara Asean,” kata Menpora.
“Saya berharap hal ini tak terulang karena apapun benderaadalah simbol negara yang harus dihormati dan Sea Games adalah perhelatan yang dijunjung tinggi bersama,” tegasnya.
Ia juga meminta segenap pihak untuk berlapang dada dan kembali mempererat persahabatan.
“Kita ingin beri yang terbaik, hati harus lapang dan luas apalagi dalam mengukuhkan persahabatan kita,” ujar Imam.
Secara pribadi, Imam mengaku akan memaklumi, namun sebagai negara dirinya akan menyampaikan apa yang telah disampaikan Menteri Belia dan Sukan Malaysia itu kepada kami kepada Presiden.
“Merah putih sebagai simbol Indonesia harus segera diperbaiki, bahkan media juga dicetak enggan dicetak yang sama, semoga tak mengubah sedikitpun persaudaraan Malaysia dan Indonesia,” pungkas Imam.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)