Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Gala Desa 2017 di Kabupaten Kepahiang Bengkulu Jadi Sporttourism

Ajang unggulan Kemenpora Gala Desa 2017 digulirkan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, pekan lalu.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Gala Desa 2017 di Kabupaten Kepahiang Bengkulu Jadi Sporttourism
ist
Gala Desa 2017 di Kabupaten Kepahiang Bengkulu Jadi Sporttourism 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Ajang unggulan Kemenpora Gala Desa 2017 digulirkan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, pekan lalu.

Konsep memaksimalkan program Gala Desa untuk memperkenalkan tujuan wisata di di sana, di usung oleh kabupaten yang terletak di kawasan pegunungan itu.

Memang, dalam urusan pelaksana, tetap menjadi tanggung jawab pihak kabupaten yang bersinergis dengan program dari pemerintah pusat. Namun, dalam pelaksanaannya, Kepahiang memiliki cara tersendiri.

Karena berada di bawah koordinasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, unsur olahraga dan pariwisata coba disatukan. Jadilah Sporttourism digaungkan dalam pelaksannya.

Berbeda dengan daerah lain yang menggelar pembukaan atau kick off Gala Desa di stadion utama yang ada di Ibu Kota kabupaten/kota, Kepahiang memilih menggelarnya di lapangan desa Sido Rejo, Kaba Wetan.

Sekira 20 menit perjalanan dari kota Kepahiang, menuju arah pegunungan dengan jalan yang tak terlampau lebar, rombongan Kemenpora yang akan membuka Gala Desa disuguhi pemandangan alam yang luar biasa.

Sesampainya di lapangan, antusiasme masyarakat sangat terlihat. Mereka nampak tak sabar untuk segera melakukan kick off Gala Desa. Ada sekitar 1500 atlet desa yang berasal dari Kaba Wetan, ada juga yang dari Kampung Bogor, dan juga dari desa lainnya.

BERITA TERKAIT

Dipilihnya lapangan desa ini menurut sang Bupati Kepahiang, Hidayat adalah untuk mengajak seluruh masyarakat di sana, melihat potensi wisata yang bagus.

"Kami ingin olahraga ini disatukan dengan pariwisata. Bisa olahraga, setelah itu menikmati wisatanya," katanya, dalam memberi sambutan.

Menurut Dayat, minat olahraga warga di daerahnya, terutama yang muda, cukup besar. Karena itu, saat Gala Desa digelar, antusiasme dan minat ikut serta cukup tinggi.

"Ini sudah ada ribuan yang mau ikut," terang Kadispora Kepahiang, Su'urdi.

Memang, minat olahraga di sana cukup tinggi tapi belum seiring dengan anggaran yang disediakan pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk olahraga.

Kadisporapar hanya mendapatkan anggaran Rp 2,5 Miliar, fasilitas olahraga pun minim, karena itu mereka berusaha untuk bisa mendapatkan bantuan membangun stadion.

Lapangan yang mereka miliki di tengah kota dahulu, kini sudah dialih fungsikan menjadi taman, sehingga warga tak punya fasilitas olahraga.

Sementara itu, melihat keramaian dan antusiasme itu, Deputi Pembudayaan Olahraga R Isnanta menegaskan konsep Kepahiang menggelar Gala Desa benar-benar di lapangan desa, di puncak gunung dan di area hamparan kebun teh, membuatnya terkesan

"Ini cukup menarik, sport tourism memang harus digalakkan, apalagi daerah yang ditempati Gala Desa punya banyak potensi wisata. Olahraga, sekaligus berwisata, Sport tourism ini cocok memang untuk Indonesia yang alamnya luar biasa," tegas Isnanta.

Dengan 9 Kecamatan dan 91 desa, Kepahiang memiliki banyak tim dan atlet yang bagus. Mereka juga sedang berjuang untuk menembus Liga 2 dengan klub andalannya, PS Kepahiang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas