Maria Sharapova Menangis Usai Tumbangkan Simona Halep
Sharapova sulit menyembunyikan bungah di wajahnya, meski air matanya masih menetes saat tiba di ruang ganti
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Maria Sharapova meluapkan seluruh kegembiraannya dengan melenguh keras dan menangis usai menumbangkan Simona Halep, yang dinobatkan sebagai petenis unggulan di ajang turnamen tenis Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2017.
Laga berjalan cukup lama. Butuh waktu dua jam 44 menit bagi Sharapova untuk mengandaskan Halep, yang memiliki kemampuan bermain cukup cepat dan akurasi pukulan yang tinggi.
Namun, Sharapova tak kalah apik. Petenis berparas ayu ini, menyajikan permainan berirama, namun mampu memberikan pukulan mematikan yang sulit dijangkau dan dikembalikan dengan sempurna oleh Halep.
Sharapova sulit menyembunyikan bungah di wajahnya, meski air matanya masih menetes saat tiba di ruang ganti.
Kata-kata yang meluncur dari mulut petenis kelahiran Rusia ini, begitu terbata. Namun, inti yang disampaikannya adalah keharuan atas kegembiraannya.
"Apa yang harus saya katakan? Ini terasa masih begitu sulit. Saya bagaikan mendapatkan angin yang begitu segar ketika bermain dan menang. Saya tidak lagi diunggulkan dan mungkin saja bukan untuk menang. Tapi, saya tetap bersemangat," kata Sharapova, seperti dikutip The Guardian dan BBC Sport.
Baca: Hati Alex Oxlade-Chamberlain Hanya untuk Liverpool
Dalam posisi tidak masuk sebagai unggulan dan kini ada di peringkat 146 dunia, Sharapova mencoba meyakini diri bahwa upayanya untuk memang tetap ada. Ia tidak ingin banyak berpikir dan hanya ingin bermain dalam performa terbaiknya.
"Saya baru saja selesai menjalani perawatan dan penyembuhan cedera di lengan kanan dan kaki kiri. Tapi, entah mengapa semangat saya begitu tinggi dan saya tidak merasakan apa-apa. Saya tidak pikirkan peluang atau orang lain yang menganggap bahwa saya akan kalah. Saya hanya bermain dan berusaha untuk menang," kata Sharapova.
Melihat permainan yang disajikan oleh Halep, Sharapova mengakui bahwa gaya permainan cepat dan akurasi yang tepat menjadi faktor bagi petenis untuk memenangi pertandingan.
Namun, Sharapova meyakini bahwa dari semua faktor yang mendukung, ada salah satu yang harus menjadi perhatian, yaitu menjaga konsentrasi di lapangan pertandingan.
"Saya masih dibalut masalah kecaman dari banyak pihak, karena kasus doping yang saya alami. Tapi, buat saya perjalanan ini hanya saya yang melakukannya. Meski saya mendapatkan wild card, tapi itu atas usaha saya, bukan semata-mata pemberian atas dasar kasihan," ungkap Sharapova.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (30/8/2017)