Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Geje Eustaquio Siap Ladeni Tantangan Kairat Akhmetov di Laga ONE: TOTAL VICTORY

Geje “Gravity” Eustaquio mendapatkan namanya kembali berada di partai utama dalam gelaran selanjutnya di Jakarta, Indonesia pada 16 September.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Geje Eustaquio Siap Ladeni Tantangan Kairat Akhmetov di Laga ONE: TOTAL VICTORY
ist
Geje Eustaquio 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga tahun terakhir hanya bertarung dalam laga tambahan di lima pertarungan terakhirnya di ONE Championship, petarung hebat asal Filipina, Geje Eustaquio mendapatkan namanya kembali berada di partai utama dalam gelaran selanjutnya di Jakarta, Indonesia pada 16 September.

Eustaquio bersiap untuk menghadapi mantan pemuncak kelas terbang Kairat Akhmetov pada laga utama ONE: TOTAL VICTORY, yang akan dilangsungkan di Jakarta Convention Center.

Kala terakhir Eustaquio menjadi pemuncak gelaran ONE Championship adalah saat ia bersaing dalam laga perdana Kejuaraan Dunia Kelas Terbang ONE dan kalah ketika melawan Adriano Moraes pada bulan September 2014.

Sejak menyerah kepada Moraes tiga tahun lalu, Eustaquio telah merebut tiga kemenangan dalam lima pertarungan terakhirnya, termasuk kemenangan knockout (KO) di ronde pertama melawan petarung Malaysia, Saiful “The Vampire” Merican pada bulan Januari 2016 dan kemenangan angka tipis melawan petarung Thailand, Anatpong Bunrad di pertarungan ulang bulan Mei lalu.

Eustaquio melihat bahwa ini adalah kesempatan istimewa untuk turun kembali dalam laga utama dari ONE: TOTAL VICTORY melawan mantan juara seperti Akhmetov.

“Saya berlatih keras untuk dapat kembali ke posisi ini. Ini benar-benar sebuah penghargaan dan keistimewaan. Terima kasih ONE Championship untuk kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi pemuncak pertarungan seperti kali ini. Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam pertarungan ini dan membawa kemenangan untuk rakyat Filipina,” terangnya.

“Kairat Akhmetov adalah atlet kelas dunia di olahraga ini. Saya tak sabar untuk menguji kemampuan saya melawan dia di atas ring. Saat pintu ring ditutup, itu adalah saat pertarungan dimulai. Saya akan memastikan untuk datang dengan persiapan terbaik untuk pertarungan ini,” tambah Eustaquio.

Berita Rekomendasi

Bersama dengan anggota Team Lakay lainnya, Eustaquio tampak lebih baik dalam setiap pertarungannya, karena ia menunjukkan kemajuan yang konsisten yang menjadi kunci kesuksesannya.

Pria 28 tahun yang berasal dari Baguio City ini telah berfokus lebih kuat pada kemampuan bergulatnya, berusaha menjadikan kemampuan itu area terkuatnya untuk melawan Akhmetov.

Akhmetov sendiri telah menunjukkan rekor performa professional 23-1 solid yang diraih sepanjang karir bela dirinya, yang juga menampakkan dominasinya terhadap lawan-lawannya dengan kemampuan bergulat yang ulet dan serangan yang kuat.

“Saya selalu siap dimanapun pertarungan berlangsung. Saya tahu Kairat Akhmetov memiliki latar belakang gulat yang baik. Saya memiliki strategi yang terencana baik saat ini,” ujar Eustaquio.

Akhmetov yang tak terkalahkan sebelumnya, yang baru saja kehilangan gelarnya dari Moraes melalui kemenangan angka mutlak saat bertemu dalam kejuaraan unifikasi akhir Agustus lalu, masih merasakan kepahitan di dalam dirinya akibat kekalahan pertama sepanjang karirnya.

Petarung asal Kazakhztan berusia 29 tahun ini tak menginginkan apapun selain kembali ke ring melawan Moraes untuk mengambil kembali sabuk emasnya.

Meski begitu, Eustaquio berdiri kokoh di hadapannya karena petarung bela diri Filipina ini telah kembali untuk memulai pertarungan kelas terbangnya dengan kemenangan melawan Bunrad di bulan Mei lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas