Balap Sepeda Tour de Maluku Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Maluku kata Fachri Husni Alkatiri
Balap sepeda berbasis pariwisata ini akan diselenggarakan di sepanjang Pulau Maluku, 18-22 September 2017 mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Balap sepeda berbasis pariwisata ini akan diselenggarakan di sepanjang Pulau Maluku, 18-22 September 2017 mendatang.
Perlombaan internasional yang regulasinya berada di bawah Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) diikuti lebih dari 100 pembalap beserta ofisial yang berasal dari 16 tim dari setidak-tidaknya 20 negara.
Diharapkan ajang ini dapat meningkatkan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seram Bagian Timur (PDM SBT) Fachri Husni Alkatiri mengapresiasi ajang internasional tersebut.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat, Fachri pun mengajak masyarakat SBT agar bisa mengadopsi hal-hal positif dari sistem dan standar peradaban barat.
“Sehingga konsep SBT sebagai salah satu destinasi pariwisata domestik untuk warga Maluku dan mancanegara bisa terwujud dengan sempurna,” kata Fachri, Selasa (12/9/2017).
Fachri mengatakan, semua warga Muhammadiyah dan masyarakat umum harus bisa mengkapitalisasi momen tersebut.
Pasalnya, ajang internasional ini akan diikuti ratusan atlet sepeda mancanegara beserta tim mereka. Selain itu juga, warga dari kabupaten-kabupaten terdekat yang pastinya dalam jumlah banyak akan hadir menyaksikan event unik ini.
Menurut Fachri, ajang Tour de Maluku mendatang harus mampu memberikan multiflyer effect bagi warga sekitar. Ajang ini, lanjutnya, harus mampu menciptakan ekonomi kreatif warga Maluku, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Misalnya, warga akan mendirikan homestay di rumah penduduk, dengan fasilitas umum yang bersih dan lengkap, seperti tersedianya restoran, mini market, coffee, dan pasar souvenir.
“Pada titik itulah, penting adanya kerjasama semua pihak untuk bersama-sama berpikir dengan konsep apa yang diinginkan pasar(market oriented) sehingga tujuan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat akan terwujud,” ujar Fachri.
Fachri juga menegaskan, bahwa SBT yang terkenal sebagai "Bumi Raja-Raja" dengan berbagai potensi alam yang luar biasa dan kearifan lokal yang ramah tamah, sudah sangat siap menjadi tuan rumah, baik dalam memberikan pelayanan dan dalam menciptakan produk wisata yang sesuai dengan standar event internasional tersebut.
“Ajang TdM yang sebentar lagi digelar ini, akan memajukan Maluku sebagai salah satu destinasi wisata baik nasional maupun internasional,” jelas Fachri.
Diketahui, TdM dibagi dalam lima etape dan melalui dua pulau, yaitu Seram serta Ambon, tiga kabupaten yaitu Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur serta satu kota yaitu Kota Ambon.