Beatrice Gumulya Raih Emas di Asian Indoor Martial Art Games
Akhirnya Beatrice Gumulya berhasil memenangkan "perang saudara" di partai final tunggal putri cabang olahraga tenis Asian Indoot Martial Art Games
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ASHGABAT - Akhirnya Beatrice Gumulya berhasil memenangkan "perang saudara" di partai final tunggal putri cabang olahraga tenis Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG).
Dalam pertandingan yang digelar di Indoor Tenis Centre Asghabat, Turkmenistan, Selasa (26/9/2017), Beatrice dipaksa.kerja keras untuk mengalahkan rekan senegaranya, Aldila Sutjiadi dengan skor 6-3, 3-6, dan 6-3.
Dengan hasil ini, Beatrice meraih emas dan Aldila kebagian medali perak.
"Ya, saya seneng bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia. Walau pastinya masih banyak yang perlu saya perbaiki untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti," kata Beatrice usai pengalungan medali.
"Ya, saya sudah main maksimal tapi kak Bea (panggilan Beatrice) bermain lebih bagus. Dan, saya cukup puas meraih perak," timpal Aldila mengomentari kekalahannya.
Sama dengan Beatrice, Aldila mengaku masih banyak kekurangan yang dimilikinya.
"Kekalahan ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Masih banyak yang harus saya perbaiki baik pola permainan hingga fisik," katanya.
Sementara itu, pelatih Tim Tenis Indonesia, Suharyadi menilai Bratrice memang pantas menjadi juara.
"Beatrice memang pantas menjadi juara di AIMAG. Dia tampil lebih tenang sehingga mampu mengatur irama permainan. Dan, saya juga memuji perjuangan Aldila yang juga memberikan perlawanan keras," katanya.
Cabang olahraga tenis cukup sukses di AIMAG dengan menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia. Kedua medali perunggu diraih Rifki/Deria (Ganda Campuran) dan Jessy Rompies/Lavenia Tanata (Ganda Putri).
"Cukup bagus Tim Tenis Indonesia mampu menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Dan, kesuksesan Beatrice dan Aldila menjadikan All Indonesian Final tunggal putri AIMAG membawa angin segar bagi pertenisan Indonesia sekaligus sebagai modal untuk menuju Asian Games 218," kata Suharyadi.