Akbar Maulana Rebut Perunggu Kejuaraan Equestrian di Beijing
Atlet berkuda ketangkasan muda potensial Indonesia, Muhammad Akbar Maulana, tampil mengesankan untuk menuai pretasi baik di Kejuaraan Equestrian Junio
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Atlet berkuda ketangkasan muda potensial Indonesia, Muhammad Akbar Maulana, tampil mengesankan untuk menuai pretasi baik di Kejuaraan Equestrian Junior National Cup yang berlangsung di Beijing, China.
Pada event yang diselenggarakan oleh Federasi Equestrian China yang direkomendasi oleh Federasi Equestrian Asia (AEF) ini, Muhammad Akbar Maulana merebut medali perunggu atas keberhasilannya menempati posisi ketiga di kompetisi jumping (lompat rintangan) nomor 105 cm Youth Accumulator.
Dikompetisikan Minggu (1/10/2017) pagi WIB, nomor 105 cm Accumulator ini diikuti oleh 10 rider dari beberapa negara, antara lain tuan rumah China, Rusia dan Indonesia.
Akbar Maulana menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Tampil elegan di atas kuda Eliano, Akbar Maulana yang kakak kandung M.Akbar Kurniawan itu di akhir kompetisi memperoleh nilai 65.
Akumulasi nilai Akbar Maulana sebenarnya serupa dengan dua peringkat teratas, yakni Ma Zhiyuan dari China dan Liang Yin juga dari China. Namun, catatan waktu Ma Zhiyuan dan Liang Yini lebih baik dari Akbar Maulana.
Ma Zhiyuan mencatat waktu 48.27, Liang Yini 51.58, sementara Akbar Maulana 61.23.
Atas keberhasilannya merebut posisi ketiga ini Akbar Maulana memperoleh hadiah sebesar 1650RMB, sementara Zhiyuan 3740RMB dan Liang Yini 2310RMB.
Indonesia menampilkan tiga rider yuniornya di event ini. Selain Akbar Maulana, dua rider lainnya adalah Audiariana Putri dan Dirga Sahputra.
Mereka didampingi oleh rider senior Ferry Wahyu Hadiyanto yang juga bertindak sebagai pelatih.
"Di tim kita gagal," ungkap Fatchul Anas, ayah dari Akbar Maulana yang juga pemilik Kurnia Stable itu. Fatchul Anas tak ikut mendampingi putranya berkompetisi di Beijing.
Di kompetisi nomor tim pada kejuaraan dengan kategori CSIOJ dan CSIOY, trio Indonesia yang terdiri atas Akbar Maulana, Audiriana Putri dan Dirga Sahputra itu, hanya menduduki posisi keempat, di bawah China, Rusia dan Singapura.
Pada kompetisi yang digelar Sabtu (30/9) sore itu, Akbar Maulana yang menaiki Eliano mendapatkan total penalti 13 dengan catatan waktu 98.61.
Audiriana Putri di atas Vivaldi mendapatkan total penalti 50, sementara Dirga Sahputra yang menunggang Arkansas mencatat waktu 82.13 dengan empat penalti. Total penalti tim Indonesia ini 50, nilai 98.
Walau hanya menempati peringkat ke-4 tim Indonesia ini memperoleh hadiah sebesar 4185 RMB.
Keberhasilan Akbar Maulana membawa pulang medali perunggu dari National Cup di Beijing ini diapresiasi oleh Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak yang tengah mengikuti rapat Federasi Equestrian Asia (AEF) di Paris, Perancis, dan Wakil Ketua Umum PP Pordasi Bidang Equestrian (berkuda ketangkasan), Jose Rizal Partokusumo.
"Selamat untuk Muhammad Akbar Maulana. Dia salah satu rider muda yang kita harapkan menuai prestasi internasional di masa depan," ucap Mohammad Chaidir Saddak dari Paris, Minggu sore.
"Saya yakin Akbar Maulana akan semakin berkembang, dan tidak tertutup kemungkinan dia menjadi salah satu rider andalan kita di Asian Games 2018 mendatang," harap Jose Rizal Partokusumo, dari Sentul, Minggu malam.