Indonesia Open Soft Tennis Championships 2017: Indonesia Menangi Satu Gelar
Atlet soft tenis timnas putra, Elbert Sie sukses menyabet gelar juara perseorangan di ajang Indonesia Open Soft Tennis Championships 2017 di acara Tes
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Atlet soft tenis timnas putra, Elbert Sie sukses menyabet gelar juara perseorangan di ajang Indonesia Open Soft Tennis Championships 2017 di acara Test Event Soft Tennis Road to Asian Games 2018, yang dihelat di kompleks lapangan tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/11/2017).
Elbert sukses meraih gelar juara setelah menumbangkan atlet soft tenis asal Korea Selatan, Lee Hyeon-Su, dengan skor 4-2
Sementara itu, di sektor timnas putri, Siti Nur Arasy belum mampu menyandang gelar juara perorangan. Arasy harus mengakui permainan apik yang disajikan oleh atlet soft tenis asal China Taipei (Taiwan), Cheng Chu ling, dengan skor 0-4.
Baik Elbert maupun Arasy sebenarnya menghadapi lawan yang berat. Di atas kertas, atlet soft tenis Korea Selatan dan China Taipei memiliki kualitas permainan yang lebih baik dan lebih banyak pengalaman bertanding di tingkat internasional.
Namun, Elbert berupaya keras mematikan pukulan lawan dan membuat lawan melakukan kesalahan berulangkali dan hal itu menguntungkan dari sisi poin untuk Elbert.
"Pemain lawan sebenarnya sudah cukup berumur, tapi pengalaman dan teknik permainannya masih cukup baik. Jadi, lawan memang cukup menyulitkan. Cuma, saya berusaha tenang dan akhirnya bisa menguasai keadaan. Saya senang bisa menang," kata Elbert.
Sementara itu, Arasy yang sempat memberikan perlawanan masih belum terlalu maksimal menguasai keadaan di lapangan. Arasy tampak beberapa kalli kurang tenang saat mengembalikann pukulan lawan.
Dara jebolan kejurnas dan pelatnas soft tenis tersebut, justru beberapa kali sulit melepaskan dominas permainan lawan.
"Tadi lawan saya memang lebih bagus. Saya kadang ragu saat mengembalikan pukulan, jadi malah salah dan bikin poin untuk lawan. Saya seperti terbawa gaya permainan lawan dan itu bikin saya sulit berkembang permainannya," kata Arasy.