Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Janjikan Pelatnas Gratis dan Harga Khusus Klub
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) tetap komit mendukung pembinaan prestasi olahraga Indonesia.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) tetap komit mendukung pembinaan prestasi olahraga Indonesia.
Meski biaya perawatan Gelora Bung Karno (GBK) Aquatic Stadium sangat tinggi, PPGBK dipastikan tidak akan memungut biaya untuk atlit pelatnas cabang olahraga aquatik sedangkan klub aquatik akan diberikan harga khusus jika menggunakan fasilitas kolam renang indoor berstandar internasional tersebut.
"PPKGBK tidak akan memungut biaya bagi bagi atlit pelarnas Aquatik yang menggunakan fasilitas GBK Aquatic Stadium. Gratis. Khusus untuk klub akan dikenakan harga khusus. Yang pasti, harganya lebih rendah dari lokasi lain. Yang pasti, kita tidak ingin GBK Aquatic Stadium jadi kolam pancing karena tidak dimanfaatkan untuk mendukung prestasi olahraga Indonesia," ungkap Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Gatot Tetuko kepada wartawan dalam jumpa pers Indonesia Open Aquatic Championship di GBK Aquatic Stadium Jakarta, Senin (4/12/2017).
Menurut Gatot, GBK Stadium Aquatic dengan fasilitas yang cukup bagus dan modern itu membutuhkan biaya perawatan mencapai Rp10 miliar per tahun.
Untuk menutupi biaya tersebut, katanya, tidak mungkin mengandalkan dari hasil penyewaan fasilitas kolam renang terbaik di Asia tersebut.
"Biaya perawatan GBK Aquatic Stadium pasti tidak akan tertutupi dari hasil sewanya. Semua negara yang memiliki fasilitas yang sama juga akan mengalami kesulitan dalam mencari biaya dana perawatan. Makanya, kita akan cari dana dari sumber lain untuk menutupinya seperti dari hasil penyewaan tempat-tempat komersial di kompleks GBK," urainya.
Dia juga menyebutkan adanya rencana menyulap kolam renang menjadi tempat pertandingan olahraga basket untuk menambah pemasukan.
Ketika ditanyakan apakah aktifitas klub akan terhenti jika GBK Aquatic Stadium disulap menjadi lapangan bola basket.
"Di GBK Aquatic Stadium kan ada 4 kolam. Kan, tidak semuanya disewakan. Jadi, kolam lain bisa dimanfaatkan klub untuk tetap menjalani aktivitas latihan. Kalaupun semuanya diisewakan kan tinggal diatur saja waktunya," jelas Gatot Tetuko yang juga menjanjikan mencarikan kantor PB PRSI di seputar GBK.