Petarung Elit Indonesia Ingin Tunjukkan Kebanggaan Bangsa di Ajang One Championship
Indonesia selalu menjadi panggung yang panas bagi para petarung bela diri di Asia Tenggara,
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia selalu menjadi panggung yang panas bagi para petarung bela diri di Asia Tenggara, dan negara ini telah mulai menghasilkan para petarung terbaik saat ini.
Karenanya, ONE Championship telah memulai laga-laga blockbuster secara regular di Ibukota Indonesia, Jakarta sejak tahun kedua pelaksanaan pertarungan ini di tahun 2012.
Informasi tiket untuk ONE: KINGS OF COURAGE tersedia di www.onefc.com.
Lebih jauh lagi, gym kelas dunia seperti Jakarta Muay Thai MMA dan Bali MMA telah hadir, menghasilkan para petarung hebat yang telah melambungkan nama mereka sendiri di kancah global.
Tujuh petarung tuan rumah Indonesia akan mewakili bendera Merah-Putih di laga ONE: KINGS OF COURAGE pada 20 Januari mendatang di Jakarta Convention Center.
Berikut ini adalah tujuh atlet bela diri elit Indonesia yang harus diketahui para penggemar dalam ajang ONE Championship mendatang.
Stefer Rahardian
Salah satu talenta paling hebat yang ada di Indonesia, Stefer Rahardian sukses melewati kehidupan yang penuh dengan kesulitan saat tumbuh dewasa.
Meski begitu, kehidupannya berubah saat menemani rekannya di kelas Brazilian Jiu-Jitsu pada tahun 2008.
Rahardian kemudian terpikat pada “seni pertarungan” tersebut sejak saat itu, dan memenangkan beberapa turnamen gulat. Sayangnya cedera kaki pada tahun 2013 menunda debutnya di ONE hingga 2016, namun segera setelah ia memasuki ring, dia menghancurkan para kompetitornya.
Setelah meraih kemenangan dengan kuncian di ronde pertama saat melawan Sim Bunsrun, petarung berusia 31 tahun asal Jakarta ini sukses mencetak rekor professional sempurna 7-0. Rahardian, Juara ONE Jakarta Flyweight Tournament tahun 2016, telah bersiap untuk menghadapi tantangan dari lawan selanjutnya di ajang ONE: KINGS OF COURAGE yaitu atlit asal Pakistan, Muhammad “The Spider” Imran.
Sunoto
Sunoto tak asing dengan kesuksesan dalam seni bela diri. Saat tumbuh dewasa di Jawa Tengah, ia mencoba tangan dan kakinya dalam berbagai disiplin bela diri, mulai taekwondo, wushu, dan Japanese jiu-jitsu tradisonal. Pada akhirnya ia dapat menjadi Juara Indonesia WKF.
Sunoto sangat berpengalaman dalam berbagai, dan setelah sempat beberapa kali tak tertarik, ia kemudian memutuskan untuk mengetahui seberapa baik kemampuannya saat melawan atlet bela diri dunia. Sejak mengikuti ONE Championship, pria Indonesia berusia 32 tahun ini telah mencatat rekor impresif 6-3.