Daihatsu Indonesia Masters 2018: Perang Bintang Bulutangkis Dunia di Istora Senayan
Memasuki tahun 2018, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis bergengsi yang melibatkan pebulutangkis top dunia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki tahun 2018, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis bergengsi yang melibatkan pebulutangkis top dunia dalam “Daihatsu Indonesia Masters 2018”.
Pertarungan para bintang bulutangkis ini akan berlangsung pada 23 – 28 Januari mendatang di Istora Senayan, Jakarta, yang telah rampung direnovasi.
Hadirnya para bintang bulutangkis ini tidak terlepas dari perubahan status kejuaraan Indonesia Masters yang pada tahun-tahun sebelumnya berada di level Grand Prix Gold. Mulai tahun ini Badminton World Federation (BWF) menaikkan status Indonesia Masters menjadi level dua grade empat yang setara turnamen Superseries dengan hadiah yang meningkat menjadi 350.000 dollar AS.
“Dengan naiknya level Daihatsu Indonesia Masters menjadi Superseries, hal ini menjadi magnet bagi pebulutangkis top dunia untuk terlibat di turnamen ini. Persaingan pasti ketat tapi ini bagus sebagai ajang pembuktian para pemain Indonesia untuk menghadapi kerasnya kompetisi sepanjang tahun 2018,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2018, Achmad Budiharto, dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBSI ini, kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters yang digelar di Istora Senayan sekaligus juga menjadi arena persiapan menuju Asian Games 2018.
“Di sisi lain, ini juga akan menjadi sarana persiapan venue, dalam hal ini Istora Senayan yang baru saja selesai di renovasi. Terlebih ke depan akan ada ajang bulutangkis yang lebih bergengsi seperti Indonesia Open di bulan Juli dan Asian Games di bulan Agustus, Jadi bisa dikatakan turnamen ini sebagai Road to Asian Games bagi pemain Indonesia,” jelasnya.
Sejumlah pebulutangkis dunia juga telah memastikan diri berlaga dalam Daihatsu Indonesia Masters 2018.
Di sektor tunggal putra misalnya, pemain level 10 besar dunia akan tampil di Istora Senayan, di antaranya Srikanth Kidambi (India),Victor Axelsen (Denmark), hingga Chen Long (Tiongkok). Sementara dari tunggal putri diisi nama-nama unggulan seperti Carolina Marin (Spanyol), Pusarla V. Sindhu (India), Tai Tzu Ying (Taiwan), sampai Sung Ji Hyun (Korsel).
Di sektor ganda tak kalah ketat, pasangan pebulutangkis papan atas sudah memastikan diri tampil. Dari ganda putra misalnya, ada Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok), dan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark). Di ganda putri juga akan turun berlaga para pemain top seperti Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok), Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto (Jepang), dan Christina Padersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark).
Menjawab persaingan sengit di Daihatsu Indonesia Masters 2018, kubu tuan rumah akan menurunkan para pemain terbaiknya untuk menjaga asa meraih peluang juara.
Di sektor tunggal putra ada nama-nama teratas yakni Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto. Sementara dari tunggal putri akan menerjunkan sejumlah nama seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.
Di sektor ganda putra, Indonesia masih mengandalkan pasangan duo minions Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan para pelapisnya seperti Berry Anggriawan/Hardianto, serta Fajar Alfian/M. Rian Ardianto.
Sedangkan di tunggal putri, Tim Merah Putih berharap pada soliditas Greysia Polii/Apriani Rahayu, Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Sementara itu sektor ganda campuran Indonesia menarik disimak. Selain masih berharap pada pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia juga mencoba mengandalkan pasangan-pasangan baru seperti Debby Susanto/Ricky Karanda Suwardi, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, hingga Gloria Emanuelle Widjaja/Hafiz Faizal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan para pemain akan mendapat suntikan semangat karena berstatus tuan rumah dengan bertanding di Istora Senayan.
Legenda bulutangkis era 90 an ini meminta para pemain mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan menjaga kondisi tetap prima demi meraih peluang juara semaksimal mungkin.
“Bila memperhatikan peserta yang akan ikut bertanding nanti, tentu ini adalah tantangan besar bagi pemain-pemain kita. Ada begitu banyak pemain top di berbagai sektor. Jadi meskipun kita sebagai tuan rumah, diperlukan usaha ekstra keras untuk bisa mengamankan peluang menjadi juara,” kata Susi Susanti.
Ia menambahkan, pertarungan di sektor ganda campuran menjadi menarik disimak karena ada cukup banyak pasangan dengan racikan baru.
“Peluang kita juga ada di ganda campuran karena bila diperhatikan negara-negara lain menurunkan racikan baru, kita pun begitu dengan menduetkan Ricky/Debby dan Praveen/Melati. Lalu ada pula pasangan Angga/Ahsan dan Hendra/Rian yang kita harap bisa memberikan kejutan di turnamen ini,” ujarnya.
Penyelenggaraan turnamen ini tak lepas dari komitmen PT. Astra Daihatsu Motor yang sejak beberapa tahun terakhir memberikan dukungan dalam event-event kejuaraan bulutangkis lokal bertajuk Daihatsu Astec Open yang digelar di berbagai kota di Indonesia.
“Kami sangat menyadari bahwa bulutangkis merupakan olahraga yang digemari masyarakat dan menyumbang banyak prestasi, baik di level nasional maupun internasional. Untuk itu, kami yakin kontribusi kami di kejuaraan ini bisa memberikan efek positif bagi pebulutangkis Indonesia dalam mendapatkan pengalaman bertanding di level internasional dan bisa mengharumkan nama bangsa ke tingkatan yang lebih tinggi,” urai Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.
Langkah PT. Astra Daihatsu Motor ini disambut positif oleh kantor pusat Daihatsu di Jepang yakni Daihatsu Motor Co, Ltd. Bahkan, tak hanya di Indonesia, turnamen level internasional ini juga digelar di dua negara lainnya yakni Jepang dan Malaysia.