Ini Empat Alasan Daihatsu Indonesia Masters 2018 Dinantikan Para Pencinta Bulu Tangkis Tanah Air
Ajang ini menjadi turnamen pembuka di tahun 2018 dan sebagai pemanasan bagi para pebulu tangkis Indonesia untuk berlaga di Asian Games 2018 nanti.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selasa (23/1/2018), resmi menjadi hari perdana dihelatnya Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018 yang diikuti hampir seluruh pemain top dunia dari 20 negara.
Bertempat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Indonesia Masters 2018 akan berlangsung selama enam hari.
Namun, ajang ini yang juga menjadi turnamen pembuka di tahun 2018 dan sebagai pemanasan bagi para pebulu tangkis Indonesia untuk berlaga di Asian Games 2018 nanti, ternyata juga sangat dinanti-natikan oleh para pencita bulu tangkis Tanah Air.
Baca: Jelang Indonesia Masters 2018, PBSI Masih Disibukkan Pembenahan Venue
Berikut empat alasan turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018 sangat dinantikan oleh para pencita bulu tangkis Indonesia:
1. Turnamen ini baru saja naik kelas dari level grand prix gold menjadi turnamen Grade 2 level 4 dalam sistem turnamen baru yang dirilis BWF terhitung 2018-2021.
Sebanyak empat dari total tujuh turnamen level ini wajib dihadiri oleh pemain tunggal yang berada di peringkat 15 besar dunia, serta pemain ganda di jajaran 10 besar dunia.
Tak heran jika nama-nama besar seperti Lin Dan, Chen Long, Carolina Marin, peringkat satu dunia Viktor Axelsen, Tai Tzu Ying, dan Chen Qingchen/Jia Yifan akan turut serta hadir di turnamen yang berhadiah 350 ribu Dollar AS ini.
Baca: Susy Susanti: Progres Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia Mulai Terlihat
Sementara itu, Indonesia juga tentunya turun dengan kekuatan penuh.
Pasangan ranking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon siap membuktikan kemampuannya di depan publiknya sendiri.
Begitu pun dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta andalan baru Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
2. Turnamen ini merupakan turnamen pembuka di tahun 2018, tentunya kejuaraan ini akan banyak dimanfaatkan pasangan-pasangan ganda yang baru saja dikombinasikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.