Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Arena MMA Sosialisasikan Nomor Newaza dari Cabor Ju-jitsu Jelang AG 2018

Tahun ini Indonesia akan menjadi penghelat multi event negara-negara se-Asia bertajuk Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Arena MMA Sosialisasikan Nomor Newaza dari Cabor Ju-jitsu Jelang AG 2018
ist
Arena MMA Sosialisasikan Nomor Newaza dari Cabor Ju-jitsu Jelang AG 2018 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini Indonesia akan menjadi penghelat multi event negara-negara se-Asia bertajuk Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Sebanyak 40 cabang olahraga akan dipertandingkan pada pesta olahraga yang akan dimulai tepat sehari pasca Indonesia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73 tahun.

Tidak menutup kemungkinan jika Asian Games 2018 di Indonesia ini akan menjadi sebagai salah satu Asian Games terbesar abad ini, lantaran diperkirakan 15000 atlet akan mengadu kebolehannya menjadi yang terbaik sesuai dengan disiplin ilmu yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Sehingga tak terkecuali dengan cabang olahraga ju-jitsu yang berkesempatan mempertandingkan 8 nomor pertandingan untuk kategori newaza (pergumulan bawah).

Namun, cukup disadari bahwa masih banyak masyarakat ju-jitsu yang masih awam dengan kategori newaza di Asian Games mendatang, mengingat praktisi ju-jitsu tradisional di Indonesia lebih mengenal kategori fighting system, seperti kumite dalam cabang Karate.

Lantaran hal tersebut, Arena MMA Indonesia coba memberikan solusi dan sosialisasi, dimana Rony Hendropryono selaku CEO Arena MMA Indonesia, berinisiatif untuk lebih memperkenalkan cabor ju-jitsu untuk kategori newaza dalam turnamen bertajuk 4th Internal Cup yang diselenggarakan di Arena MMA Indonesia, dikawasan Patal Senayan, Jakarta pada Minggu (28/1/2018) mendatang dengan mempertandingkan lebih dari 20 kelas newaza untuk kategori cadet, junior dan senior.

Rony Hendropryono sangat yakin bahwa kegiatan Internal Cup yang dikelola oleh Subhan Prasandra sebagai salah satu team instruktur di Arena akan diminati oleh para praktisi ju-jitsu di ibukota Jakarta. Hal ini dilakukan mengingat rangkaian kegiatan kompetisi newaza di Tanah Air masih bisa dihitung dengan jari.

Berita Rekomendasi

Subhan Prasandra mengatakan jika sejauh ini sudah 10 perguruan akan ambil bagian dalam one day tournament 4th Internal Cup yang diselenggarakan di Arena MMA Indonesia kali ini. Ia juga menuturkan minimal usia peserta adalah lima tahun dengan tidak lebih dari 100 peserta.

"Sejujurnya, ju-jitsu memang jarang mengadakan event, semoga dengan perhelatan ini bisa tersosialisasikan dengan baik nomor newaza ini, karena newaza merupakan nomor yang akan dipertandingkan pada Asian Games mendatang," tutur Subhan Prasandra yang juga merupakan Sekjen ju-jitsu Indonesia.

Sementara itu, Thema Aradea selaku manager operasional Arena MMA Indonesia, mengatakan bahwa komitmen Arena untuk mempopulerkan cabang olahraga prestasi seperti muaythai, judo ataupun ju-jitsu akan terus
disosialisasikan dalam ragam kegiatan kompetisi yang di inisiasi oleh Arena MMA Indonesia.

Komitmen ini juga dibuktikan dengan terselenggaranya Ksatria Muaythai Fight Series yang sudah berjalan rutin sejak tahun 2017. Ia juga menambahkan bahwa saat ini ada 2 organisasi besar di Arena MMA yang fokus di
pengembangan olahraga Judo dan JU-JITSU seperti Alliance Indonesia dan Sandro Academy.

Minimnya kegiatan ju-jitsu yang berbentuk kompetisi untuk kategori newaza juga diakui oleh Agus Susanto selaku CEO Saint Martial Arts Academy yang terletak di Jakarta Barat.

Sebagai salah satu penggiat olahraga beladiri ju-jitsu di Indonesia yang sudah sering ikut dalam rangkaian kompetisi ju-jitsu internasional kelas dunia.

Ia mengatakan pada dasarnya masyarakat beladiri di Tanah Air lebih mengenal newaza sebagai rangkaian kegiatan dari cabang olahraga judo dan Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ).

Jadi ia mengharapkan kegiatan kompetisi newaza bisa lebih disosialisasikan dan lebih sering dipertandingkan.

Ia menambahkan bahwa dalam 2 tahun terakhir ini tercatat hanya Sandro Academy yang memiliki komitmen dalam mengelola kegiatan ju-jitsu untuk kategori newaza dan show system.

Ia sangat yakin bahwa team ju-jitsu Indonesia akan mampu tampil sebagai pengumpul medali di Asian Games mendatang bila seluruh atlet banyak diberikan pengalaman bertanding baik skala besar ataupun kecil.

Ruslan Muji Beja Raharja yang dipercaya kembali sebagai ketua pelaksana kegiatan 4th Internal Cup juga menambahkan bahwa untuk memperkuat strategi pemenangan khususnya dalam multievent Asian Games. Atlet mutlak memiliki jam terbang dan pengalaman kompetisi yang cukup tinggi.

Atlet tidak bisa meraih kemenangan tanpa adanya pengalaman. Terlebih yang akan dihadapi oleh atlet ju-jitsu Indonesia atlet terbaik Asia yang dipersiapkan menuju multi event terbesar se-Asia.

Karena itu, ia
memperkenankan apabila ada team ju-jitsu diluar perkumpulan Sandro Academy yang memiliki minat untuk ikut serta di kegiatan Internal Cup.

Ia menambahkan bahwa Internal Cup memang diposisikan sebagai kegiatan promosi dalam menyambut Asian Games mendatang jadi tidak mau terlalu kaku dalam hal pelaksanaan.

"Meskipun kegiatan ini
bukan kegiatan besar seperti yang ia kerjakan pada umumnya, namun Ju-Jitsu Asian Federation (JJAU) ikut memonitor perkembangan kegiatan ini. Terlebih kegiatan ini juga menarik perhatian salah satu icon produk dan penyelenggara olahraga internasional," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas