Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Satu Tiket Final Ganda Campuran Milik Indonesia

Satu tiket final ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2018 dipastikan menjadi milik Indonesia setelah kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Satu Tiket Final Ganda Campuran Milik Indonesia
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu tiket final ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2018 dipastikan menjadi milik Indonesia setelah kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak perempat final atas Zhang Nan/Liu Xuanxuan (Tiongkok) dengan skor 21–18, 21-19.

Di semifinal, Tontowi/Liliyana akan berjumpa sesama wakil Indonesia, antara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti atau Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.

Dalam pertarungan yang berlangsung di Istora, Jumat (26/1), Tontowi/Liliyana terlihat mengontrol permainan namun tetap waspada akan kejutan yang bisa saja ditampilkan Zhang/Liu.

Meskipun Liu adalah pemain muda, namun Zhang punya banyak pengalaman di ganda campuran ketika ia masih berpasangan dengan Zhao Yunlei.

Di babak kedua, pasangan ini mengalahkan unggulan kedelapan, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen dari Denmark.

Perolehan angka sempat berlangsung sengit di game pertama saat kedudukan 18-16. Di game kedua, Zhang/Li kembali membuat pertandingan semakin menegangkan saat menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Tontowi/Liliyana akhirnya mengamankan dua poin krusial di akhir sekaligus meraih tiket semifinal.

BERITA TERKAIT

“Seperti kita tahu, Zhang adalah pemain yang berpengalaman dan tidak mudah dimatikan. Dengan ketenangan, kami bisa mengatasi lawan. Kami sudah menyangka akan mendapat perlawanan seperti ini, kami sudah mempelajari permainan mereka,” jelas Tontowi dalam sesi konferensi pers.

“Di game kedua, dua poin didapat lawan dengan mudah, itu murni kesalahan kami sendiri. Lalu waktu kedudukan 19-19, kami memang mengubah permainan,” ungkap Liliyana.

“Soal semifinal ketemu sesama pemain Indonesia, positifnya ya satu wakil bisa ke final. Lawannya teman sendiri dan pastinya sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Kami maunya menang dan akan berusaha untuk menang. Misalnya ketemu Praveen/Melati, kami harus pelajari lagi permainan mereka, karena mereka adalah pasangan baru,” kata Liliyana.

Saat berita ini diturunkan, Sony Dwi Kuncoro tengah memperebutkan tiket semifinal melawan Son Wan Ho (Korea). Sony sementara tertinggal 14-21 di game pertama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas