Muhammad Akbar Kurniawan Juara Kelas 115 Cm Open Equestrian HUT Kavaleri 2018
Atlet/rider remaja potensial Indonesia Muhmmad Akbar Kurniawan kembali menunjukkan kemampuannya yang mengesankan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Atlet/rider remaja potensial Indonesia Muhammad Akbar Kurniawan kembali menunjukkan kemampuannya yang mengesankan dengan menjuarai persaingan kelas 115 cm open kompetisi lompat rintangan (jumping) pada Kejuaraan Kavaleri Equestrian Cup 2018, Sabtu (27/1/2018) di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Lembang, Jabar.
Bertarung dengan rider-rider yang lebih senior dan kawakan, seperti Brayen Brata Coolen, Raymen Kaunang atau Joso Susilo, Akbar Kurniawan -yang biasa disapa Aan- mencatat waktu tercepat dengan clear-round (tak membuat kesalahan) 56.03 detik.
Ada lima rider yang membuat clear-round, namun Aan yang membuat waktu tercepat, mengungguli Marco Wowiling, Brayen Brata-coolen, Joko Susilo dan Marco Momuat.
Aan yang mewakili Kurnia Stable dan menunggang kuda Braveheart mencatat waktu tercepat 56.03 dt, sementara Marco Wowoling (Ananya Riding Club/Gentlemen) 61.64 dt, Brayen Brata-coolen (Aragon/Aragon's Bo) 62.34 dt, Joko Susilo (Pegasus Stable/Maestro Blanco) 63.51 dt, sementara Marco Momuat (JB Stable-Universitas Budi Luhur/Charlie) 65.82 dt.
Persaingan di kelas 115 cm open ini diikuti 18 entries, dengan rider senior seperti Brayen, Marco Wowiling, dan Raymen Kaunang yang mewakili Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur tampil dengan dua kuda berbeda.
Kejuaraan Berkuda Kavaleri Cup digelar sejak Jumat (26/1) dan berlangsung hingga Minggu (28/1) ini. Kejuaraan ini tampaknya juga dimaksudkan sebagai salah satu arena seleksi untuk pembentukan tim berkuda Indonesia ke Asian Games XVIII/2018, Agustus-September mendatang.
Aan, yang putra dari Ir Fatchul Anas, berkompetisi di disiplin dressage (tunggang serasi) dan jumping.
Pada Jumat, Aan menuai prestasi baik di kompetisi dressage preliminary dengan menempati posisi kedua dan peringkat ketiga di elementary.
Pada Sabtu, di jumping, Aan berkompetisi di kelas 125-130 cm open. Tampil dengan Braveheart, Aan tampaknya belum sepenuhnya mampu mengusir rasa nervous atau groginya karena harus melawan rider-rider senior nasional seperti Adi Katompo, Ferry Sutoyo atau Yanyan Hadiansyah.
Ketidakberuntungan di kelas 125-130 cm itu tidak terulang lagi saat Aan turun di kelas 115 cm. "Alhamdulillah di kelas 115 cm ini Aan tampil lebih pede, bisa mengatasi rasa groginya dan mencatat waktu tercepat," ungkap Ir Fatchul Anas, pemilik Kurnia Stable yang juga manajer tim berkuda Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan Asian Games 2018 Indonesia, Sabtu dari Parongpong, Lembang.