Matius Mandiangan Menang Atas Petinju Thailand
Tim Tinju Indonesia yang turun di Invitation Asian Games 2018 hari Senin ini (12/2/2018) bernasib kurang baik.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Tinju Indonesia yang turun di Invitation Tournament Asian Games 2018 hari Senin ini (12/2/2018) bernasib kurang baik.
Dari empat petinju yang bertanding di babak penyisihan pertama, hanya satu yang bisa memenangkan pertandingan.
Berlangsung di Hall C, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Pertandingan hanya menampilkan 7 partai, mulai pukul 14.00 dan berakhir pukul 16.00, disaksikan sedikit penonton bahkan hampir seluruhnya pengurus Pertina dan panitia.
Ketiga petinju yang gagal melanjutkan langkahnya ke babak berikutnya antara lain,
1. Valentinus Nahak (Kelas terbang elite men`s) kalah angka melawan Kritiphak Duangnut (Thailand). Nahak yang kidal menyerang sepanjang tiga ronde, namum keputusannya menyakitkan.
“Itu sangat tidak adil. Seharusnya Valentinus Nahak yang menang,” kata pengurus Pertina Sumatera Selatan, Revolusi Hutabarat. Nada yang sama juga disampaikan Sekretaris Pengprov Pertina Jawa Tengah, Soedjatmiko. “Valentinus lebih pantas menang,” kata Soedjatmiko.
2. Julio Bria (Kelas bantam elite mens:), kalah melawan Yuttapong Tongdee (Thailand). Julio gagal memanfaatkan keunggulan jangkauan.
“Dia seolah membiarkan lawan masuk,” kata mantan petinju nasional kelas welter, Alfonso Sihombing. “Kurang menyerang dan pukulan kurang telak.”
3. Brama Hendra Betaubun (Kelas menengah elite men`s) dari sudut merah (lihat gambar), kalah melawan Chiawei Kan (Cina Taipei). Betaubun jauh lebih tinggi dan lebih besar dari lawan yang hanya sebahunya.
“Dia menyerang tapi membiarkan pertahanan terbuka. Dagunya kena dan jatuh di depan sudut netral kemudian mendapat hitungan dari wasit,” kata mantan petinju nasional kelas ringan Chris Rotinsulu.
Betaubun jatuh pada ronde kedua. Memasuki ronde ketiga, Betaubun menyerang namun lawan yang kidal lebih berani dan lebih banyak melepaskan pukulan.
Penonton harus menunggu hampir lima menit untuk mendengar hasil pemenang.
Sementara itu, satu petinju Indonesia yang lolos adalah Matius Mandiangan (kelas ringan elite men`s). Mandiangan asal Minahasa Utara, mengalahkan Sakda Ruamtham (Thailand).
Pada ronde pertama, Mandiangan terjatuh akibat terdorong dan lawan tidak mendapat peringatan dari wasit. Petinju Thailand berkali-kali memukul bagian belakang kepala Mandiangan namun lagi-lagi wasit tidak memberikan peringatan. Wasit seakan tidak melihat pelanggaran.
Partai lainnya:
Kelas 52, Baba (Jepang) menang angka agtas Abu Talib (Malaysia).
Kelas 52, Roger Ladon (Filipina) menang angka atas Jeongung Park (Korea).
Kelas 64, Sihish A (India) menang angka atas Aisuke Narimatsu (Jepang).
Besok (Selasa, 13/2/2018) tidak ada pertandingan (rest day).