Icuk Sugiarto Sambut Atlet Gulat: 'Jika Ada yang Kurang Sampaikan pada Saya'
Legenda bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto suka cita menyambut keberadaan Timnas Gulat di kompleks pelatihan olahraganya, Selasa (27/2/2018).
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Legenda bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto suka cita menyambut keberadaan Timnas Gulat di kompleks pelatihan olahraganya, Selasa (27/2/2018).
Dia berharap Timnas Gulat Indonesia mencapai prestasi maksimal di Asian Games XVIII/2018, Agustus-September mendatang.
"Menjadi suatu kebanggaan bagi saya untuk menerima adik-adik di sini. Semoga tempat ini bisa memberi kontribusi besar untuk pencapaian target yang ditetapkan," ucap Icuk, saat diminta memberikan sambutan.
"Kalau ada yang masih kurang tolong sampaikan kepada saya," ujar pemilik Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Cisaat, Sukabumi, itu.
Icuk Sugiarto, juara dunia bulutangkis 1983 Kopenhagen, bersama istrinya Nina Yaroh menyambut kedatangan Timnas Gulat yang didampingi manajer tim Gusti Randa dan ofisial lainnya dengan santap siang berupa nasi liwet dan beragam lauk yang mengundang selera.
Kelelahan dari perjalanan panjang selama hampir empat jam langsung tertepiskan dengan sajian khas ISTC Resort ini. Para pegulat dan ofisial juga disuguhi durian. Icuk juga berjanji akan turut membantu kelancaran program pelatnas gulat dengan memberikan "pembekalan mental".
"Saya akan sering sering sharing dengan adik adik timnas gulat ini," jelas Icuk.
Gusti Randa, manajer timnas gulat, mengapresiasi pernyataan Icuk. "Pak Icuk Sugiarto ini memang patut dicontoh," papar Gusti Randa dihadapan 18 pegulat pelatnas Asian Games XVIII/2018.
Ke-18 pegulat pelatnas adalah, gaya grego roman: Hasan Sidik (Jatim/59 kg), M.Aliansyah (Kaltim/66 kg), Andika Sulaeman (DKI Jakarta/75 kg), Lulut Gilang Saputra (Jatim/85 kg), Ashar Ramadhani (Kaltim/98 kg), Papang Ramadhani (Kaltim/130 kg); gaya bebas putra: Eko Roni Saputra (Kaltim/57 kg), Ardiansyah D (Kaltim/65 kg), Rendi Aditya S (Kalsel/74 kg), Fahriansyah (Kalsel/86 kg), Efriadi (Jambi/97 kg), Dimas Seto A (Jatim/125 kg); gaya bebas putri: Eka Setiawati (Jabar/48 kg), Dewi Ulfa (Kaltim/53 kg), Mutiara Ayu N (Jatim/58 kg), Dewi Atiya (Jabar/63 kg), Desi Sinta (Banten/69 kg), Ridha Wahdaniyati (Kalsel/75 kg).
Selain ditempa oleh tiga pelatih lokal, yakni Buyamin, Fathur Rahman dan Zulhaidir, para pegulat pelatnas juga ditangani oleh pelatih asal Uzbekistan, Edem Abduraimov.
Timnas gulat Asian Games XVIII/2018 akan menjalani pelatnas di ISTC hingga pekan ketiga April.
Dari program pelatihan yang sudah dirancang bidang pembinaan prestasi dan timnas, ke-18 pegulat beserta pelatihnya akan melanjutkan proses pembinaannya ke Bulgaria, dari 21 April hingga pertengahan Juli.
Setelah itu mereka kembali digembleng di ISTC, hingga menjelang penampilannya di kontes Gulat Asian Games XVIII/2018, pada 18 hingga 21 Agustus di hall Kemayoran, Jakarta Pusat.