Kualifikasi untuk Membentuk Timnas Berkuda yang Dapat Diandalkan di Asian Games 2018
Komunitas berkuda equestrian kembali disibukan dengan pergelaran babak kualifikasi untuk pembentukan tim nasional berkuda
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas berkuda equestrian kembali disibukan dengan pergelaran babak kualifikasi untuk pembentukan tim nasional berkuda yang dipersiapkan ke kompetisi berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018, Agustus-September di Jakarta-Palembang.
Kompetisi equestrian Asian Games XVIII/2018 itu sendiri akan dilangsungkan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur.
Guna mendapatkan timnas berkuda yang benar-benar dapat diandalkan, dengan mengedepankan asas sportivitas, Satuan Kerja Asian Games yang dibentuk oleh PP Pordasi menggelar empat seri babak kualifikasi yang digelar di Arthayasa Stable dan APM Equestrian Centre.
"Apa yang dilakukan oleh Satuan Kerja Asian Games pimpinan ibu Triwatty Marciano ini sudah sangat baik," ujar Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, MBA, Jumat (9/3/2018).
"Saya yakin dari empat babak kualifikasi ini kita akan mendapatkan rider-rider yang dapat diandalkan di Asian Games nanti, baik dari nomor eventing, dressage dan jumping perorangan dan beregu," harap Mohammad Chaidir Saddak, yang juga pemilik dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sport itu.
Fase pertama dari babak kualifikasi pembentukan timnas berkuda Asian Games XVIII/2018 digelar mulai Jumat pagi ini di Arthayasa Stable, Cinere. Pagi tadi sudah dilakukan trot-up untuk eventing, serta dressage Inter II, Advance, PSG dan trot-up jumping 130 cm.
Mulai pukul 09.00 WIB digelar persaingan dressage eventing yang diikuti 10 peserta, dengan juri Sandra Baker dari Belanda. Siang harinya, mulai pukul 14.00 WIB, dilakukan warm-up jumping kelas 110 cm open, 120 cm open dan 130 cm open.
"Untuk warm-up jumping memang belum akan dinilai, tetapi tetap diawasi oleh judge dari FEI," ungkap Jufri Mardi, Direktur Kompetisi Satuan Kerja Berkuda Asian Games.
Jufri Mardi juga mengirim foto-foto dari kegiatan Horse Inspection yang dilakukan oleh perwakilan dari Federasi Equestrian Internasional (FEI) dengan didampingi judge dari Indonesia, Nico Pelealu.
Kegiatan Horse Inspection menjadi hal yang wajib dilakukan untuk kegiatan yang mengacu pada standarisasi FEI, seperti empat fase babak kualifikasi pembentukan timnas berkuda Asian Games 2018 ini.
Event Asian Games Qualifier 1 dan tiga kualifikasi berikutnya juga mengacu pada ketentuan yang diatur FEI, misalnya FEI Dressage Rules Art. 422.3.6 untuk kelas dressage Advanced keatas yang menjelaskan bahwa kuda tidak boleh ditunggangi selain oleh rider itu sendiri dimulai dari kuda memasuki stable, dan FEI Eventing Rules Art 535.2.1 yang menjelaskan bahwa kuda tidak boleh ditunggangi selain oleh penunggang itu sendiri dimulai dari 3 hari sebelum Horse Inspection.