Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN Kalah Sekedar Jaga Performa saja kata Abdul Munib
Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN memastikan lolos ke babak empat besar Proliga 2018
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Bola Voli Putri Jakarta Elektrik PLN memastikan lolos ke babak empat besar Proliga 2018 meskipun dikalahkan Jakarta Pertamina Energi 1-3 (20-25, 25-12, 17-25, 22-25) dalam lanjutan seri ketiga putaran kedua di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu (17/3/2018).
Kepastian Amasya Manganang dan kawan-kawan tampil di final four itu ditentukan dengan kekalahan Jakarta PGN Popsivo Polwan 1-3 (25-19, 23-25, 19-25, 19-25) atas Gresik Petrokimia pada pertandingan sebelumnya.
Posisi Elektrik PLN tidak tergoyahkan lolos ke final four karena sudah mengantongi enam kemenangan dari sebelas laga.
"Begitu kami tahu sudah lolos setelah Popsivo kalah dari Petrokimia, kami hanya jaga performa anak-anak," ujar asisten pelatih Elektrik PLN, Abdul Munib seusai laga.
Pelatih Pertamina, M Ansori juga mengakui kalau timnya ingin menjaga peringkat.
"Kami ingin tetap menang supaya posisi di peringkat atas. Dengan begitu, di final four kami dapat lawan yang peringkat akhir klasemen," kata Ansori.
Sementara itu, Popsivo hingga laga usai dengan Petrokimia kemarin hanya mengantongi empat kemenangan.
Laga terakhir Popsivo melawan PLN, Minggu (18/3/2018) harus dimenangkan tim asuhan Dwisari Iswaningsih untuk bisa lolos final four.
Hal ini juga masih menunggu hasil dari Jakarta BNI Taplus.
Tim putri BNI masih menyisakan satu laga dengan lima kemenangan. BNI menang 3-1 (25-20, 25-23, 22-25, 25-20)
Tim asuhan Risco Herlambang itu juga akan menghadapi tuan rumah Bandung Bank BJB Pakuan pada Minggu (18/3/2018).
Popsivo harus menang 3-0 atau 3-1 dari PLN jika ingin melaju ke final four. Itu pun dengan catatan BNI kalah dua laga sisa. Namun, jika dua laga itu dimenangkan BNI, pastikan BNI ke final four.
Dengan demikian, di bagian putri tiga tim yang sudah dipastikan ke final four adalah Jakarta Pertamina Energi, Bandung Bang BJB Pakuan, dan Jakarta Elektrik PLN.
Satu tempat lagi akan diperebutkan Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta BNI Taplus.