Cerita Atlet Tembak Indonesia Vidya Rafika: Pakai Jaket yang Beratnya 4,5 Kg, Harganya Rp 20-30 Juta
Atlet tembak Indonesia untuk Asian Games 2018, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba bercerita mengenai perlengkapannya saat bertanding.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet tembak Indonesia untuk Asian Games 2018, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba bercerita mengenai perlengkapannya saat bertanding.
Satu di antaranya yakni jaket dan sepatu yang dikatakannya memang diciptakan khusus untuk atlet tembak.
“Kostum yang saya pakai ini mereknya Marksman buatan Korea. Kalau harganya sendiri sekitar Rp 20-30 juta, itu tergantung merek,” kata Vidya Rafika saat ditemui di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Jaket khusus atlet tembak memang untuk saat ini belum ada di Indonesia.
Selain Korea, Jerman, China, dan Finlandia pun sudah mulai memproduksi perlengkapan tersebut.
Jika dilihat, jaket yang dikenakan atlet tembak serupa dengan wearpack yang dikenakan pebalap motor.
Namun, bedanya jaket tembak memiliki bobot yang lumayan berat.
“Jaket ini beratnya sekitar 4,5 kilogram. Fungsinya kan kalau kita menembak harus fokus dan tidak boleh ada gerakan. Jadi kalau pakai jaket ini bisa menjaga tubuh tetap seimbang,” ujar Vidya Rafika.
Vidya Rafika sendiri merupakan salah satu atlet tembak yang dipersiapkan di ajang Asian Games 2018.
Prestasi Vidya Rafika cukup membanggakan.
Di antaranya turut membantu Kalimantan Timur (Kaltim) mempertahankan posisi lima besar dalam perolehan medali PON XIX/2016.
Vidya Rafika berhasil meraih satu emas dan satu perak dari cabor menembak.
Sementara di kancah internasional, Vidya Rafika juga tampil baik di gelaran 41st South East Asia Shooting (SEASA) Championship 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3-12 Mei lalu dengan menyumbangkan perunggu untuk Indonesia.
Kini, jelang Asian Games 2018, Vidya Rafika yang tengah menjalankan pemusatan latihan mengaku optimis dirinya bisa mendapatkan emas.
“Kalau target sendiri, ini diri saya pribadi ya, saya harus dapat emas,” tutup Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba. (*)