Menpora Apresiasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia yang Ikut Promosikan Asian Games 2018
Imam Nahrawi menyampaikan terima kasih kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang turut serta berpartisipasi mempromosikan Asian Games 2018
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyampaikan terima kasih kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang turut serta berpartisipasi mempromosikan Asian Games 2018 saat menjadi pembicara Rakoornas PT HKTI, di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018) siang.
"Terima kasih kepada HKTI yang turut serta mempromosikan Asian Games. Ini komitmen seluruh anak bangsa bahwa Asian Games memang kerja dan gawe bersama, dengan demikian seluruh masyarakat dunia akan tahu bahwa Indonesia memang layak dan mampu menjadi penyelenggara even besar Asia dan bahkan dunia," kata Menpora
Bentuk partisipasi tersebut diwujudkan dengan penyelenggaraan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) pada 27 Juni - 1 Juli mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Kegiatan ASAFF yang bermaterikan tentang agrobisnis dan agrowisata akan diikuti oleh 20 negara dari 45 peserta Asian Games.
Diharapkan ajang ASAFF menjadi promosi Asian Games dan juga menjadi arena munculnya inovasi anak-anak muda khusunya dibidang agrobisnis dan agrowisata.
Dengan banyaknya peserta manca negara menunjukkan bahwa Indonesia layak dipercaya menjadi tuan rumah multi even tidak hanya di regional Asia tetapi dunia sekalipun.
Dari berbagai acara yang akan disajikan, Menpora memberikan penekanan pada penganugerahan award kepada inovasi pemuda tani.
Di era zaman now, tanpa inovasi sangat sulit membuat daya tarik pemuda untuk berkecimpung pada dunia pertanian yang bagi kebanyakan anak-anak sekarang perlahan-lahan dihindari.
"Ada contoh pemuda Garut yang inovatif, berawal dari sebidang tanah kini sudah sampai pada 1,2 Ha mengembangkan pertanian jeruk, dan sekarang dijadikan tempat edukasi dan agrowisata yang menarik. Di area itu dikembangkan kolam ikan, dan makanan ikan dari kulit jeruk hasil taninya. Suatu daur bisnis yang penuh inovasi. Sekali lagi kata kuncinya, inovasi yang harus dikembangkan terus," cerita Menpora.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.