Bawa 4 Emas 8 Perak dan 5 Perunggu Tim Gulat Indonesia Tiba di Tanah Air
Tim Gulat Indonesia yang menuai sukses di Kejuaraan ASEAN XI/2018 pada Senin (9/4/2018) pagi sudah tiba kembali di tanah air.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gulat Indonesia yang menuai sukses di Kejuaraan ASEAN XI/2018 pada Senin (9/4/2018) pagi sudah tiba kembali di tanah air.
Tim yang berkekuatan 17 atlet, empat ofisial dan dua wasit itu mendarat di Bandara Juanda Surabaya pukul 09.15 WIB, setelah terbang dari Bangkok pukul 21.00 pada Minggu (8/4) malam dengan penerbangan Singapore Airlines dan transit di Singapura.
"Alhamdulillah sudah tiba kembali di tanah air, semua sehat," ungkap Fathur Rahman, yang bertindak sebagai manajer-pelatih di Kejuaraan Gulat khusus Kadet dan Yunior Asia Tenggara XI/2018 tersebut.
Pada kejuaraan yang digelar Rabu hingga Sabtu (4-7/4) itu, Tim Gulat Indonesia yang bermaterikan 13 pegulat asal Jatim, tiga Jateng dan satu Banten itu, berhasil membawa pulang empat medali emas, delapan perak dan lima perunggu.
Pencapaian 4-8-5 set medali dari kejuaraan yang digelar di Rayong City, Thailand, tersebut tentunya menjadi awal yang baik untuk kepengurusan PP PGSI 2018-2022 pimpinan Trimedya Panjaitan.
Wajar jika Ketua Umum PP PGSI 2018-2022 itu, Trimedya Panjaitan, mengapresiasi keberhasilan mereka.
"Keberhasilan ini tentunya akan lebih mendorong adanya pembinaan yang berkesinambungan di daerah daerah," papar Trimedya Panjaitan.
Trimedya Panjaitan yang politisi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, lebih jauh juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Mutiara Ayuningtyas.
Pegulat putri asal Jatim itu menyumbang satu diantara empat medali emas yang diraih dari Kejuaraan Kadet & Yunior ASEAN XI/2018 tersebut.
"Kita semua yakin jika keberhasilan di kejuaraan Asia Tenggara ini akan meningkatkan motivasi dan semangat juangnya untuk menggapai prestasi yang lebih tinggi, yakni di kompetisi gulat Asian Games nanti," tutur Trimedya Panjaitan.
Empat medali emas Tim Gulat Indonesia dipersembahkan oleh Mutiara Ayuningtyas, Varadisa Septi, Sholii, dan Syahril Anam.
Delapan medali perak direbut Supriono, Aifiya Kurniawati, Zahwan Hanif, Siti Aminah, Fauzul Adim, Rahmad Hadi, Siti Aliyah dan Rahmad R. Sementara lima medali perunggu disumbangkan oleh Dhida Wahyu Nusantoro, Iin Wijayanti, Candra Marimar, Mustakul Alim dan Fauzul Adim.
Dari 17 pegulat asal Jatim, Jateng dan Banten yang diterjunkan di event ini hanya Ari Akbar Rahmandani yang gagal menggondol medali. Namun, Fathur Rahman menyebut pegulat kadet 71 kg asal Jatim itu berpotensi.
"Dia menjadi salah satu harapan kita di masa depan," ujar Fathur Rahman