Bos Tim Honda MotoGP Tunjuk Bukti Insiden Jatuh Kesalahan Rossi Sendiri, Lakukan Gerakan Ini
Saat berada di lap ke-20 karena disenggol oleh pebalap tim Honda, Marc Marquez, yang berusaha mengambil posisi keenam.
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Bos Honda, Alberto Puig menilai insiden jatuhnya Valentino Rossi bukan murni kesalahan Marc Marquez.
Alberto Puig menunjuk pada rekaman saat insiden itu terjadi pada putaran ke-20.
Menurutnya, Rossi melakukan gerakan pengereman yang kurang tepat pada lintasan basah.
"Untuk masalah dengan Valentino, jika Anda melihat di televisi, pada belokan tersebut terdapat (genangan) air di dekat garis," ucap Puig.
"Saat itu, dia (Rossi) terlihat seperti mengerem, namun dia harusnya melepaskan remnya dan akhirnya malah terjatuh," kata Puig.
Puig menjelaskan bahwa insiden yang menimpa Marc Marquez dengan Valentino Rossi yang berbuah penalti untuk Marquez.
Akhirnya, Race Director mengurangi 30 detik catatan waktu milik Marc Marquez yang mengakibatkan pebalap dari tim Repsol Honda tersebut finis di posisi ke-18.
Permintaan Maaf Ditolak
Bos Honda, Alberto Puig mengomentari penolakan yang dilakukan para kru Movistar Yamaha untuk menemui Valentino Rossi.
Pada GP Argentina 2018, ada beberapa hal yang menarik dan salah satunya adalah insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Setelah balapan berakhir, Marquez ingin meminta maaf kepada Rossi, namun ditolak oleh kru Movistar Yamaha.
Puig mengomentari perlakuan para kru dari tim Movistar Yamaha yang tidak mengizinkan Marquez untuk meminta maaf secara langsung kepada Rossi.
"Baiklah, ketika Marc datang ke pit (garasi Movistar Yamaha), hal yang pertama diucapkan adalah dia (Marquez) ingin minta maaf," ucap Puig yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Dia hanya ingin menjelaskan, jadi itu adalah keputusan Marc sendiri untuk pergi kesana yang terus memikirkan pebalap itu (Rossi)," ucap Puig.