Tim Nasional Gulat Indonesia Perdalam Ilmu di Bulgaria
Tim Nasional Gulat Indonesia Selasa (10/4/2018) ini kembali ke Jakarta setelah menjalani penggemblengan selama hampir dua bulan di Icuk Sugiarto
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Nasional Gulat Indonesia Selasa (10/4/2018) ini kembali ke Jakarta setelah menjalani penggemblengan selama hampir dua bulan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Cisaat, Sukabumi.
Mereka kini mempersiapkan diri untuk keberangkatan ke Bulgaria, guna melanjutkan proses latihan sekaligus try-out di Bulgaria. Training-camp lanjutan di Bulgaria akan dilakukan hingga pertengahan Juli mendatang.
Keberangkatan ke Bulgaria, menurut rencana, antara 22 dan 23 April mendatang.
Menurut keterangan manajer tim Gusti Randa, Timnas Gulat disertai para pelatih dan ofisial lainnya pada Rabu (11/4) besok akan menyambangi Kedutaan Besar Bulgaria untuk pembuatan visa.
"Semoga tidak ada kendala, semua diberikan kemudahan," harap Gusti Randa, yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) PP PGSI 2018-2022 itu.
Timnas Gulat Indonesia menempa diri di ISTC sejak 27 Februari 2018 lalu. Mereka terdiri dari 18 pegulat, yakni Gaya Grego Roman: Hasan Sidik (Jatim/59 kg), M.Aliansyah (Kaltim/66 kg), Andika Sulaeman (DKI Jakarta/75 kg), Lulut Gilang Saputra (Jatim/85 kg), Ashar Ramadhani (Kaltim/98 kg), Papang Ramadhani (Kaltim/130 kg); Gaya Bebas Putra: Eko Roni Saputra (Kaltim/57 kg), Ardiansyah D (Kaltim/65 kg), Rizky Darmawan (DKI Jakarta/74 kg), Fahriansyah (Kalsel/86 kg), Ronald (Sumsel/97 kg), Dimas Seto A (Jatim/125 kg); Gaya Bebas Putri: Eka Setiawati (Jabar/48 kg), Dewi Ulfa (Kaltim/53 kg), Mutiara Ayuningtyas (Jatim/kelas 58 kg), Dewi Atiya (Jabar/63 kg), Desi Sinta (Banten/69 kg), dan Ridha Wahdaniyati (Kalsel/75 kg).
Rizky Darmawan dan Ronald baru bergabung di Pelatnas Cisaat sepekan terakhir, menggantikan Rendi Aditya Saputra (Kalsel) dan Efriadi (Jambi).
Para pegulat pelatnas bertolak ke Jakarta dengan bus besar, didampingi tiga pelatihnya, Edem Abduraimov, Buyamin Achmad, dan Zulhaidir.
Ikut serta pula anggota Bidang Binpres, Hartono, dan tim tes fisik yang sehari sebelumnya menguji kebugaran para pegulat dengan beberapa tes.
Pelatih Fathur Rahman, yang mendampingi Tim Gulat Kadet dan Yunior Indonesia di Kejuaraan ASEAN XI/2018 pekan lalu di Rayong City, Thailand, menunggu di Jakarta bersama
Mutiara Ayuningtyas. Ayu, sapaan akrab Mutiara, menyumbang satu diantara empat medali emas yang diraih pegulat Indonesia di Thailand Terbuka itu.
Mutiara menjadi satu-satunya pegulat pelatnas Asian Games yang diikutkan di kejuaraan tersebut.
Fathur Rahman yang bertindak sebagai manajer-pelatih tim Indonesia, sukses mengantar para pegulatnya membawa pulang empat medali emas, delapan perak dan lima perunggu dari Kejuaraan ASEAN XI/2018 tersebut.