Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pembuktian Bagi Yang Skeptis Terhadap Priscilla Hertati Lumban Gaol adalah Salah

Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, seni bela diri campuran bagi perempuan telah berkembang pesat dari yang tadinya kurang diperhatikan

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pembuktian Bagi Yang Skeptis Terhadap Priscilla Hertati Lumban Gaol adalah Salah
medan.tribunnews.com
Priscilla Hertati Lumban Gaol 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, seni bela diri campuran bagi perempuan telah berkembang pesat dari yang tadinya kurang diperhatikan hingga menjadi perhatian khusus dimana tidak semua bisa memahaminya dalam kurun waktu yang singkat tersebut.

Olah raga seni bela diri yang didominasi kaum pria ini kini telah disusupi para wanita dengan kemampuan yang sama dalam sebuah laga penuh baku hantam bahkan sesekali penampilannya bisa lebih semangat dari kaum pria itu sendiri.

Setelah bertahun-tahun dipandang sebelah mata dan minimnya jumlah wanita ingin melakukan olah raga seni bela diri campuran ini secara professional, sekarang hal itu sudah berubah bahkan banyak wanita yang berlaga dalam pertujukan besar dari olah raga ini.

Walaupun sudah banyak petarung-petarung wanita dunia mengambil kesempatan dalam laga yang didominasi para kaum pria ini, tetapi masih banyak yang bersikap konservatif terhadap olah raga yang terus berkembang ini terutama di Asia.

Ketika petarung wanita Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol menceritakan kepada teman-temannya ataupun lingkungannya mengenai apa yang dilakukannya dalam hal mencari nafkah maka tidak sedikit yang memandangnya cukup aneh.

Sebenarnya sudah banyak yang kagum dengan karir professional di dunia seni beli diri campuran ini, tetapi bukan tidak banyak juga yang masih menganggapnya kurang pantas seorang wanita berlaga di ring MMA, bahkan keluarganya sendiri menyuruhnya untuk berhenti saja.

“Beberapa teman sih dukung saya. Tapi ada juga yang tanya, ‘kapan kamu berhenti? Kan lebih baik cari kerjaan lain dari pada berlaga, karena umur kamu terus bertambah loh.’ Keluarga saya perhatian sekali terhadap keselamatan saya,” kata Priscilla.

Berita Rekomendasi

Priscilla sedikit demi sedikit telah menepis reputasi negatif terhadap wanita berlaga di olah raga baku hantam semenjak dia terjun melakukan latihan bela diri seperti kickboxing dan wushu.

Walaupun dia telah berhasil menjadi juara dunia wushu dan membanggakan negaranya, tetap saja persepsi negatif itu belum juga sirna dari dirinya.

Setelah menajajaki karirnya dalam seni bela diri campuran lebih dari setahun yang lalu, Priscilla berpendapat bahwa seorang perempuan tetap bisa memiliki kesempatan terbuka untuk sukses diolah raga yang didominasi pria ini selama 25 tahun belakangan bukanlah sesuatu yang mustahil.

“Saya akan terus berkampanye kepada siapapun yang tidak mengerti keindahan dari olah raga ini. Seni bela diri campuran bukan saja mengenai pertarungan. Tetapi tujuan utamanya adalah mengeluarkan potensi diri baik bagi pria maupun perempuan. Sudah banyak bukti yang bisa kita lihat diatas ring maupun didalam cage. Membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai potensi diri yang maksimal dalam olah raga ini,” paparnya.

Walaupun stigma itu sudah berkurang sedikit demi sedikit, Priscilla melihat peran perempuan dalam olah raga ini tetap masih membutuhkan promosi yang konsisten sekaligus mendorong agar bisa diterima dimasyarakat luas.

“Dibutuhkan kesempatan yang lebih lagi. Menurut saya banyak wanita yang tertarik terhadap olah raga ini dan kita butuh dukungan dari para kaum pria juga dan wanita untuk mendorong para wanita pergi ke gym,” menurut pendapatnya.

Setelah memulai laga debutnya di ONE Championship, Priscilla sekarang adalah salah satu nama yang diperhitungkan menjadi kandidat juara dunia kelas Atomweight di ONE Championship.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas