Valentino Rossi dan Maverick Vinales Belum Dipenuhi Yamaha Makanya Gagal Juara kata Kevin Schwantz
Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, menyebut salah satu penyebab Yamaha tertinggal dari Honda dan Ducati. Sampai seri ketiga MotoGP 2018
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, AUSTIN - Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, menyebut salah satu penyebab Yamaha tertinggal dari Honda dan Ducati.
Sampai seri ketiga MotoGP 2018, Yamaha belum mampu meraih kemenangan dan hanya meraih dua podium saja.
Bahkan terakhir kali pabrikan Iwata itu mampu memenangkan balapan terjadi pada MotoGP Belanda tahun lalu, atau sudah 13 seri balap tanpa kemenangan.
Menurut Kevin Schwantz, penyebab Yamaha belum bisa tampil maksimal dikarenakan Valentino Rossi dan Maverick Vinales memiliki permintaan berbeda dalam pengembangan YamahaM1.
"Masalahnya dengan Yamaha adalah mereka tidak bisa memberi tahu Rossi dan Vinales 'Ok guys, apa yang kamu inginkan?'," kata Kevin Schwantz.
"Alasannya adalah mereka tidak akan menyukai hal yang sama," ujar Legenda Suzuki lagi.
Pada musim 2018, Yamaha memilih untuk melakukan pengembangan Yamaha M1 secara dua arah.
Hal ini yang membuat kedua pebalap mereka memiliki hasil yang berbeda-beda, seperti saat Vinales finis kedua dan Rossi finis keempat di Austin yang memiliki gap cukup banyak.
Bahkan Schwantz menyebut bahwa Johann Zarco tidak akan bersedia untuk mengembangkan motor yang berbeda.
"Jika saya menempatkan Zarco di motor pabrikan, dia mungkin tidak akan tertarik untuk mengembangkan motor, dia hanya akan menggunakan motor yang sama dengan yang tersedia."
"Jika Rossi dan Vinales menginginkan hal-hal yang berbeda, ini bisa mengganggu tujuan tim, tapi pada saat yang sama melempar harapan pada motor yang sudah dikembangkan tahun lalu," ujar Schwantz.
Bandingkan dengan musim lalu dimana Vinales mampu memenangi dua balapan awal pada MotoGP 2017.