Kontingen Amura Kalimantan Selatan Raih Lima Emas di Hari Pertama Kejurnas Karate Amura
Perguruan Karate Amura siap melakukan terobosan baru dalam pembinaan karatekanya. Mereka akan menerapkan model spesialisasi kelas dan zona wilayah dal
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan Karate Amura siap melakukan terobosan baru dalam pembinaan karatekanya. Mereka akan menerapkan model spesialisasi kelas dan zona wilayah dalam pembinaan atletnya.
Menurut Ketua Dewan Guru Amura, Ucok Marisi Zainudin Sihotang, untuk dapat bersaing dengan perguruan-perguruan karate lain di bawah naungan FORKI, pihaknya memang harus membuat terobosan baru dalam pembinaan atlet.
”Dari kami dewan guru, kebetulan dewan guru masih demisioner karena ada Munas Amura kemarin. Namun ke depan, kami akan canangkan program spesialisasi. Jadi, masing-masing daerah ke depan harus spesialisasi,” ujar Ucok di sela-sela Kejurnas Karate Amura di GOR Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (5/5).
Dia menambahkan, daerah Kalimantan misalnya, akan fokus pada dua atau tiga nomor yang paling potensial bagi mereka. Begitu juga di daerah-daerah lain akan fokus dengan potensi yang dimiliki mereka. DKI Jakarta misalnya berapa nomor yang potensi, akan konsentrasi pada nomor kata untuk kelas apa.
“Jadi, fokus kita akan lebih tajam,” tandas Ucok.
Dia melanjutkan, langkah kedua yang akan dilakukan adalah dewan guru akan turun ke daerah. Itu untuk melengkapi program spesialisasi kelas di daerah.
“Mungkin dewan guru akan turun ke Kalimantan jika daerah itu ada spealisasi kelas. Yang potensi berikutnya malah Sumatera Utara sudah semakin bagus. Jadi ke depan, kami akan fokus spesialisasi nomor dan kedaerahannya,” tutur Ucok.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Amura yang baru, Syaifullah Nasution, yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PP Amura di Jakarta, 3 Mei lalu. Dia juga berharap pihaknya mendapatkan bibit-bibit karate terbaik dari Kejurnas Amura 2018.
“Harapan kami dengan kejurnas ini kami mendapatkan atlet-atlet terbaik untuk dikirimkan mewakili Amura ke Forki di tingkat nasional. Lebih jauh tentunya bisa berprestasi di tingkat nasional,” ujar Syaifullah yang juga Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat itu.
Syaifullah juga menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan program yang sudah dibuat ketua umum lama, yakni Ucok Marisi Zainudin Sihotang.
“Kami tinggal menyempurnakan organisasi agar cepat bergerak ke depan dalam rangka mencari bakat-bakat tertentu. Juga dapat berkiprah di tingkat nasional. Dan, saya ingin Amura menjadi organisasi karate yang turut mewarnai prestasi di Forki,” ungkap Syaifullah.
Sementara itu, Kontingen Amura Kalimantan Selatan tampil gemilang pada hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Amura di GOR Pasar Minggu, Jakarta.
Sampai Sabtu (5/5) malam, mereka memimpin sementara perolehan medali dengan 5 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Sedangkan tuan rumah DKI Jakarta sendiri harus puas di posisi ketiga dengan 3 emas, 4 perak, dan 9 perunggu. DKI kalah selisih jumlah perak dan perunggu dari peringkat 2 Jawa Tengah yang mengoleksi 3 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu.